Tiap-tiap daerah di Indonesia, memiliki ragam soto masing-masing. Seperti, Soto Bogor, Soto Betawi, hingga Soto Padang. Tangerang juga memiliki soto khas-nya tersendiri, yang berisi daging sapi dan juga jeroannya lalu disiram dengan kuah santan atau kuah bening sesuai selera.
Soto khas Tangerang itu dibuat oleh Soto Benteng Bang Udin. Soto Benteng ini sudah berjalan melewati tiga generasi dan Safrudin atau yang akrab disapa Bang Udin ini merupakan generasi ketiga dari Soto Benteng.
“Dulu ini dibuat oleh kakek sebagai generasi pertama lalu dilanjutkan ke anaknya, cucunya dan berhenti di situ. Akhirnya, sekarang saya yang melanjutkan Soto Benteng ini mulai dari tahun 2008,” ungkap Bang Udin.
Soto Benteng memiliki perbedaan dengan soto-soto lainnya. Mulai dari rempah, hingga cara penyajiannya. Jika soto lain dagingnya digoreng atau di rebus, di Soto Benteng Bang Udin semua daging hingga jeroan dibakar, sehingga mendapatkan cita rasa yang smoky.
“Soto Benteng ini beda dengan soto-soto lainnya. Sekilas mungkin orang akan melihat sama dengan Soto Betawi tetapi, rempah yang kami gunakan berbeda. Proses pembuatannya pun berbeda karena semua daging hingga jeroan dibakar, tidak digoreng atau direbus,” ucapnya.
Bang Udin menambahkan, perbedaan lainnya adalah untuk menikmati soto racikannya digunakan sambal khusus bagi masing-masing kuah. Terdapat dua jenis kuah yaitu kuah santan dan kuah bening. Jika ingin menikmati kuah santan, maka sambal yang digunakan adalah sambal kacang. Lalu, sambal biasa digunakan untuk kuah bening.
Jika ingin mencoba soto khas Tangerang ini, bisa langsung datang ke Jl.Saham no.29 RT02/RW06 kelurahan Sukasari, Tangerang. Satu porsi soto bisa didapatkan dengan sangat murah mulai dari 20 ribu rupiah. Buka mulai pukul 6 pagi hingga pukul 2 siang.