Usaha industri rumah tangga “Annisa Bakery” di Kecamatan Larangan, Kota Tangerang memproduksi berbagai macam rasa roti bisa meraup omzet Rp 60 juta per bulan.
Roni pemilik Annisa Bakery mengungkapkan, bisnis ia mulai dari rasa bosan sebagai pegawai hotel dan sempat tujuh tahun di toko roti ternama. Dengan modal nekat dan kekompakkan bersama sang istri, secara perlahan toko Annisa Bakery kian dikenal hingga kini punya dua gerai.
“Awalnya, masih pakai alat-alat seadanya, ovennya juga masih oven manual. Produksi masih sedikit, modalnya si komitmen dan gak mudah goyang. Kebanyakan pedagang, sepi sedikit langsung tutup karena takut rugi,” ungkap Roni.
Kata Roni, dengan delapan pegawainya Annisa Bakery bisa memproduksi ratusan roti setiap harinya. “Produksi hampir 24 jam, toko buka terus jadi konsumen bisa beli kapan saja. Pengiriman sudah Jabodetabek, kantor-kantor, hingga acara-acara besar juga sering order kesini,” katanya.
Walau diterjang pandemic covid-19, dengan lesunya daya beli, bahan baku yang tinggi. Pemiliknya berkomitmen untuk mempertahankan mutu, kualitas serta pelayanan dengan tidak mengurangi rasa.
“Kami memang tidak mengunakan bahan-bahan nomor satu, tapi secara rasa dan tekstur boleh diadu. Semua roti Annisa Bakery kami jual dengan harga terjangkau mulai dari Rp3 ribuan saja. Bisa order lewat whatsapp 0896-1210-8894,” jelasnya.
Selain dapat membuka lapangan pekerjaan, Roni berharap bisnisnya ini dapat dikembangkan lebih besar lagi. “Mimpi saya bisa buka kursus olahan roti dengan harga kursus yang terjangkau. Sehingga, masyarakat yang mau coba bisnis ini dapat memulainya, siapa tau bisa besar seperti saya, bahkan lebih besar,” harapnya.