Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang bersama Dinas Kesehatan menggelar pelatihan dokter cilik (dokcil) pada pelajar SD Negeri. Pelatihan ini ditujukan untuk membuka wawasan para pelajar terhadap kesehatan, dan sebagai pelopor Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tengah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Diketahui, kali ini pelatihan dokcil PMI Kota Tangerang berkolaborasi dengan Puskesmas Kunciran dan berlangsung di SDN 8 Kunciran, Rabu (27/10/21). Rencananya, akan berlangsung di seluruh SD di Kota Tangerang bersama 38 Puskesmas di Kota Tangerang.
Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah menjelaskan pengetahuan tentang kesehatan sangat penting ditanamkan sejak usia dini, dan kegiatan dokter cilik yang digelar tersebut sebagai langkah awal untuk menciptakan masyarakat agar hidup sehat dan bersih.
“Ini pembekalan untuk mereka supaya bisa membantu kegiatan sekolah yang berhubungan dengan kesehatan, terus kalau ada kejadian mereka bisa bantu, baik di sekolah maupun di rumah,” jelasnya.
Oman mengatakan pembelajaran yang diberikan kepada para pelajar berkaitan dengan PHBS, serta pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). “Ini dokter cilik kan membantu teman-temannya yang sakit. Dan selama pandemi mereka juga bisa memberitahu temannya agar tetap menjaga kesehatan dengan protokol kesehatan (prokes),” ujarnya.
Sementara itu Kepala SD Negeri 8 Kunciran, Lasan menambahkan bahwa dirinya menginginkan program dokter cilik sejak dahulu, karena program tersebut dinilainya sangat positif bagi anak dan sekolah.
“Para dokter cilik dapat membantu rekan siswa dan guru serta pihak sekolah, karena biasanya anak itu lebih terbuka dengan temannya. Sehingga kalau ada yang sakit bisa segera ditangani,” kata dia.