Sebagai bentuk pengayoman Pemkot Tangerang terhadap kaum perempuan di masa pandemi covid-19. Pemkot Tangerang melalui DP3AP2KB menggelar Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKHP) lewat pelatihan olahan pangan dan minuman di 13 Kecamatan secara berkala.
Rika Kartika, Kabid Pemberdayaan Perempuan DP3AP2KB mengungkapkan Pelatihan PKHP menghadirkan sejumlah narasumber, untuk melatih para perempuan. Mulai dari olahan pangan abon berbahan dasar lele dan ayam. Pembuatan nugget, kaki naga dan dimaum berbahan daging.
"Dalam pelatihan ini, para perempuan juga diberikan pelatihan olahan minuman jahe. Harapannya, mereka nanti bisa berbinis dari ilmu ini, sehingga dapat meningkatkan produktivitas, kualitas dan ekonomi keluarganya," ungkap Rika, Rabu (20/11/21).
Ia pun menjelaskan, sesungguhnya Kota Tangerang memiliki perempuan-perempuan handal dengan kemandiriannya. Hal ini di buktikan bagaiman hasil kegiatan aneka ragam hasil olahan tangan perempuan-perempuan tersebut.
"Kita bisa lihat langsung hari ini, dimana perempuan dengan pendampingan yang simultan mampu menghasilkan olahan makan dan minuman, yang memiliki nilai ekonomi yang dapat membantu keluarga. Paling membanggakan adalah olah sentuhan tangan ini semuanya bernilai kearifan lokal Kota Tangerang," terang Rika.
Sementara itu, Hanifa salah satu pembicara terkait olahan minuman jahe mengungkapkan bahwa tidak ada yang salah dengan ibu rumah tangga yang berkembang dan berbisnis. Kata Hanifa, ia mampu mengurus rumah tangga sambil berbisnis olahan jahe mulai kemasan hingga botolan, yang saat ini sudah memiliki empat karyawan.
"Maka, semua ilmu olahan jahe khususnya olahan minuman jahe botolan saya berikan secara total kepada para peserta. Gak mau lepas gitu aja, saya akan dampingi mereka walau sudah tidak terikat dengan DP3AP2KB. Jadi ayo wanita-wanita Kota Tangerang kita sukses bersama," katanya.