Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang menyiapkan sarana maupun prasarana, sebagai antisipasi bencana saat musim penghujan. Hingga saat ini, sederet pencegahan pun dilakukan.
"Penanganan banjir lebih kepada tindakan minimalisir, supaya tidak terjadi banjir yang lebih besar. Dengan itu, BPBD tidak bisa berdiri sendiri, maka kita terus berkoordinasi dengan jajaran Dinas Perkim dan PUPR," ungkap Deni Koswara, Kepala BPBD, Kota Tangerang saat dihubungi, Selasa (19/10/21).
Ia pun menjelaskan, BPBD telah membersihkan dan mengecek kelayakan 24 perahu, motor tempel dan tenda pengungsian. Selain itu, BPBD juga menyiagakan tim 24 jam untuk siap siaga tindakan cepat, jika terjadi bencana.
"BPBD juga memperkuat sosialisasi mitigasi melalui 20 Kampung Tanggung Bencana, yang tersebar di Kota Tangerang. Sehingga, banyak masyarakat yang mengetahui betul apa yang bisa dilakukan saat bencana tiba dan tim BPBD belum hadir," jelasnya.
Disamping itu, BPBD setiap harinya juga terus berkoordinasi dengan Tim Bendungan Batu Belah terkait kondisi debit air harian disana. "Sehingga, Bendungan Pintu Air 10 dapat mengatur ketinggian sehingga meminimalisir luapan air yang berlebihan dan mengakibatkan banjir besar," tegas Deni.
Lanjutnya, BPBD juga menerima laporan cuaca setiap harinya melalui BMKG. Hasilnya, BPBD akan merillis ke pihak Kecamatan untuk dipantau, diantisipasi dan disikapi secara cepat, untuk menjaga masing-masing wilayahnya.
"BPBD pastinya berkomitmen untuk bergerak dalam pembinaan, pra bencana, tanggap darurat hingga pasca bencana. Ini butuh kerjasama masyarakat, untuk tidak membuang sampah, rutin gotong royong dan tidak segan melaporkan titik-titik genangan untum segera ditangani oleh OPD terkait," imbaunya.