Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Batu Ceper, mendirikan dapur solidaritas atau dapur umum untuk membantu masyarakat di sekitar Kelurahan Batu Sari, Kecamatan Batu Ceper yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Pembina PAC IPNU Batu Ceper, Dedi Kurnia, mengatakan bahwa dibuatnya dapur umum ini merupakan aksi dari IPNU sebagai bentuk kontribusi kepada masyarakat, khususnya untuk orang-orang yang terpapar COVID-19 dan harus isolasi mandiri.
“Kami selain ingin berkontribusi untuk membantu masyarakat, kami juga ingin menanamkan sikap kepedulian terhadap tetangga. Sehingga, seluruh masyarakat dapat saling membantu, saling perhatian ke tetangga-tetangga masing-masing, terlebih di situasi pandemi seperti ini,” ujarnya saat ditemui di Posko Dapur Solidaritas PAC IPNU Batu Ceper, Rabu (21/07/21).
Selain dari PAC IPNU, Dedi menambahkan bahwa ada berbagai organisasi lain seperti GP Ansor, Majelis Talim PIRBI dan bantuan dari pihak Kelurahan Batu Sari dan Kecamatan Batu Ceper. Dapur solidatitas ini juga direncanakan akan dibuka selama 14 hari hingga satu bulan.
Kebutuhan gizi masyarkat yang sedang isolasi mandiri juga diutamakan. Menu yang disiapkan setiap harinya beragam mulai dari berbagai macam olahan sayur-sayuran, daging ayam, sapi, maupun ikan.
“Kebutuhan gizi jadi fokus utama saat memberikan makanan ini ya. Karena supaya mereka cepat pulih juga kalau makan-makanan yang bergizi. Kami juga memberikan vitamin, buah-buahan dan masker di dalam satu paket tersebut,” ungkap Dedi.
Dengan didirikannya dapur solidaritas ini, Dedi berharap masyarakat untuk terus bergerak bersama dan saling membantu satu sama lain.
“Saya harap kita harus lebih aktif melihat kondisi tetangga kita, ya. Mungkin ada yang enggan meminta pertolongan karena takut merepotkan dan hal-hal lain, maka harus dimulai dari kita sendiri dengan minimal menanyakan kabar dan kondisi mereka,” tutupnya.