Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mulai tahun ajaran baru 2017/2018 akan menggratiskan biaya sekolah untuk jenjang SD dan SMP baik sekolah negeri atau swasta.
Hal tersebut ditegaskan Wali Kota Arief R. Wismansyah saat acara pemberian bantuan dana stimulan untuk para kader Posyandu Kecamatan Periuk, Karawaci dan Neglasari yang dilaksanakan di GOR Neglasari Kota Tangerang, Jumat (17/03).
"SMP dan SD baik Negeri mauoun Swasta kita gratiskan, oleh karenanya bapak ibunya juga harus mau menyekolahkan anaknya," Ujar Wali Kota yang juga menjelaskan program Satgas Wajib Belajar 12 Tahun yang bertugas untuk meminimalisir jumlah putus sekolah anak-anak di Kota Tangerang.
Penggratisan biaya operasional sekolah tersebut dimaksudkan untuk membuka aksesibilitas para generasi muda di Kota Tangerang terhadap pendidikan yang menjadi modal pembangunan di Kota Tangerang.
"Karena pendidikan ini adalah investasi masa depan Kota Tangerang," ujarnya.
Diinformasikan, pada tahun 2017 ini Pemkot Tangerang telah menganggarkan Rp 1,1 Triliun untuk urusan pendidikan, termasuk didalamnya Rp 105,3 Milyar untuk membiayai operasional 399 SD Negeri, 135 SD Swasta, dan 1 MI Negeri. Serta Rp 66,03 Milyar untuk membiayai operasional 24 SMP Negeri, 164 SMP Swasta dan 3 MTS Negeri.
"Saya ingin masyarakat Kota Tangerang punya bekal yang cukup untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat," terangnya.
Wali Kota yang hadir bersama Wakil Wali Kota Sachrudin juga meminta kepada 1325 kader posyandu yang hadir untuk bisa berkontribusi nyata dalam pembangunan terutama pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) termasuk didalamnya usaha untuk bersama memerangi narkoba dan kenakalan remaja yang marak sebagai dampak negatif perkembangan teknologi informasi.
"Oleh karenanya orang tua, juga harus ikut serta dalam membangun kota ini dengan memberikan perhatian yang cukup untuk anak-anaknya, dan kader posyandu bisa mendampingi para orang tua tersebut dalam membesarkan anak-anak mereka," tandasnya.