Pemerintah Kota Tangerang, melalui Dinas Kesehatan, melakukan vaksinasi kepada para pelaku UMKM secara serentak di 13 kecamatan. Pelaksanaan vaksinasi dimulai dari, Selasa (25/05/21) hingga Sabtu (29/05/21).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr.Liza Puspadewi mengungkapkan vaksinasi kali ini, diprioritaskan bagi pelaku UMKM dan PKL ber-KTP kota Tangerang dan juga bagi pelaku UMKM dan PKL berdomisili di luar kota Tangerang, tetapi bekerja di kota Tangerang.
“Kami memprioritaskan pelaku UMKM dan PKL karena mereka harus diproteksi, karena untuk menggerakan ekonomi masyarakat." Ujar Kepala Dinas Kesehatan, dr Liza Puspadewi saat ditemui di SMPN 32 Tangerang yang menjadi lokasi vaksinasi, Selasa (25/05).
Dikatakannya, untuk pelaksanaan vaksinasi kali ini Dinas Kesehatan menargetkan 20.000 hingga 25.000 orang. Satu kecamatan ditargetkan 1.500 hingga 2.000 UMKM atau PKL.
“Kecamatan Cipondoh untuk hari ini targetnya adalah 500 orang. Jadi, jika dalam empat hari ke depan masih stabil ada 500 orang peserta, target per-kecamatan bisa tercapai,” ujarnya.
Selain itu, dr.Liza juga terus mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Sehingga, untuk penyebaran kasus COVID-19 di kota Tangerang dapat segera berkurang.
“Lalu, apabila masyarakat merasa ada gejala atau kontak erat dengan orang yang terpapar COVID-19, segera ke puskesmas terdekat untuk memeriksakan diri. Semua biaya pemeriksaan seperti PCR dan rapid test tidak dipungut biaya, dan tempat isolasi disiapkan oleh Pemerintah Kota Tangerang di Rumah Isolasi Terkonsentrasi. Terakhir, untuk mengendalikan kasus COVID-19 ini, selain harus selalu perkuat protokol kesehatan, kita juga harus memaksimalkan vaksinasi untuk melindungi masyarakat kota Tangerang,” paparnya.
Sementara itu, Camat Cipondoh, Rizal Ridholloh, menjelaskan bahwa dalam pendataan calon peserta vaksin pihaknya melibatkan para aparat di lima kelurahan yang ada di wilayahnya. Dari lima kelurahan di kecamatan Cipondoh, masing-masing kelurahan ditargetkan mendaftarkan 100 peserta vaksinasi.
“Jadi, para pelaku UMKM dan PKL ini harus mendaftar dulu ke kelurahan, nanti akan dicatat dan nanti akan dijadwalkan kapan untuk menerima vaksinnya. Kalau tidak mendaftar, tapi datang untuk vaksinasi, tidak akan diproses. Seluruh penerima vaksin, harus terdata terlebih dahulu,” jelasnya.
Salah satu peserta vaksin, dan juga pelaku UMKM, Dendi menyambut baik program vaksinasi untuk pelaku UMKM karena hal itu sebagai bentuk pencegahan dan penyebaran kasus COVID-19. Ia juga berharap dengan vaksinasi ini kasus penyebaran COVID-19 dapat segera berkurang dan teratasi.
“Saya berharap, seluruh elemen masyarakat baik pemerintah maupun masyarakat secara umum untuk terus mentaati protokol kesehatan, saling bahu membahu agar pandemi ini bisa teratasi segera,” harapnya.