Sejuta Manfaat dari Rumah Bibit

Bercocok tanam dan menikmati hasil panen sendiri, bisa menjadi aktivitas baru di tengah pandemi. Lahan kosong yang awalnya kurang terurus, disulap menjadi tempat bercocok tanam berbagai sayur mayur, yang kini bernama Kampung Taman Wisata dan Rumah Bibit Kecamatan Neglasari atau Taman Karabat.

Camat Neglasari, Sani Soniawan, menjelaskan, rumah bibit ini dibangun bersama oleh kelurahan, kecamatan dan juga warga yang bertujuan untuk membantu KWT di wilayah Kecamatan Neglasari, pada 10 Januari 2021.

“Rumah bibit ini berawal dari kebutuhan di masing-masing KWT, yang membutuhkan bantuan pengembangan bibit tanaman yang bisa didistribusikan ke masyarakat. Selain tiap-tiap KWT mengembangkan sendiri, kami juga membantu dari rumah bibit ini,” jelasnya saat ditemui di Taman Karabat, Rabu (07/04/2021)

Ia juga menjelaskan, seluruh KWT dan masyarakat bisa datang dan membawa bibit dari rumah bibit. Prosesnya, KWT atau masyarakat bisa datang ke rumah bibit, mengisi data, lalu bisa membawa bibit yang dibutuhkan.

“Rumah bibit ini terbuka untuk siapa pun. Tidak hanya KWT dari Neglasari tapi seluruh wilayah dan juga masyarakat. Sehingga, keberadaan rumah bibit ini bisa dirasakan oleh semua masyarakat,” tambahnya.

Salah satu warga, Yayu, menyatakan, dengan adanya rumah bibit ini sangat membantu perekonomiannya. Hasil panen yang ada dari rumah bibit, bisa ia bawa pulang juga sebagai kebutuhan pangan sehari-hari.

“Rumah bibit ini sangat bermanfaat. Karena bisa membantu mengurangi pengeluaran, membantu pendapatan dan perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi agar bisa menikmati hasil bersama-sama dari KWT ini,” ungkapnya.

Ia berharap, rumah bibit ini bisa semakin maju, mengedukasi masyarakat dan juga menjadi salah satu opsi destinasi wisata di Kota Tangerang terutama di Kecamatan Neglasari.

Agus Sukarjo, warga lainnya, menyatakan, mendapatkan banyak manfaat dari rumah bibit ini. Sebelumnya, ia seorang karyawan, namun imbas dari pandemi ia diberhentikan. Dengan adanya KWT ini, ia bisa mendapatkan kegiatan yang baru.

“Sekarang, kegiatan saya sehari-hari itu di rumah bibit membantu mengurus tanaman. Seperti menyemai, pembibitan, menyiram tanaman, pengolahan tanah. Dengan hadirnya KWT ini, bisa menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat, yang tadinya belum pernah menanam sayur sendiri sekarang sudah bisa dan menikmati hasilnya,” katanya.

Kini, sudah terdapat lebih dari 17 jenis tanaman di rumah bibit. Seperti tomat, jagung ketan, cabai, terong, pakcoy dan lain sebagainya.