Selasa, 9 Maret 2021 12:55 WIB | Dibaca : 866
Bersama Atasi HIV AIDS di Tengah Pandemi
Bersama Atasi HIV AIDS di Tengah Pandemi
Bersama Atasi HIV AIDS di Tengah Pandemi
Bersama Atasi HIV AIDS di Tengah Pandemi
Bersama Atasi HIV AIDS di Tengah Pandemi
Bersama Atasi HIV AIDS di Tengah Pandemi
Bersama Atasi HIV AIDS di Tengah Pandemi

Di masa pandemi, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) harus lebih ekstra dalam menjaga imun tubuh. Mengingat HIV adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh, maka Jaringan Indonesia Positif (JIP) Kota Tangerang, mengadakan diskusi bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dan beberapa Puskesmas di Hotel Golden Tulip, Selasa, 9 Maret 2021.

Vocal Point JIP, Andry Widianto, menjelaskan, diskusi ini bertujuan memberikan informasi kepada dinas terkait agar memudahkan orang dengan HIV/AIDS mendapatkan obat-obatan. Banyak orang dengan HIV/AIDS merasa takut keluar rumah untuk mengambil obat-obatan di rumah sakit maupun Puskesmas.

“Orang dengan HIV/AIDS memiliki imun yang berbeda dengan orang normal lainnya. Jadi, risiko untuk terpapar Covid-19 lebih besar. Apalagi sekarang, banyak rumah sakit dan Puskesmas yang menjadi rujukan Covid-19. Maka, kami berharap pihak Dinas Kesehatan bisa senantiasa membantu stok obat bagi orang dengan HIV/AIDS untuk sebulan atau dua bulan, dan juga bisa mengantarnya ke rumah. Seperti halnya yang selama ini telah dilakukan,” jelasnya.

Pada tingkat nasional, sudah tersedia obat baru bagi orang dengan HIV/AIDS, yaitu TLD atau Tonofovir, Lamivudine dan Dolutegravir. Andry juga menyatakan, obat tersebut memiliki efek samping yang ringan, sehingga orang-orang yang baru terkena HIV/AIDS bisa menggunakan obat tersebut.

Andry berharap, meskipun dalam masa pandemi, orang dengan HIV/AIDS tetap menjadi perhatian. Walaupun orang yang terkena HIV/AIDS hanya orang-orang di usia produktif, rentang usia 30, tetapi sekarang sudah banyak menyerang di usia-usia remaja.

“Semoga di sekolah-sekolah juga mulai memberikan materi tambahan tentang HIV/AIDS dan safe sex.  Karena sejauh ini, materi biologi di sekolah hanya sebatas tentang alat reproduksi tanpa ada informasi tambahan lainnya,” ujar Andre.



HIV Dinkes

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!