Komunikasi yang efektif menjadi modal penting bagi aparat untuk menyukseskan program pembangunan yang telah dicanangkan. Untuk itu diperlukan suatu strategi komunikasi yang efektif yang bisa mensinergikan semua potensi yang dimiliki oleh stakeholder pembangunan.
"Lurah dan Camat sebagai kepanjangan tangan pemerintah harus punya strategi komunikasi pembangunan yang bagus untuk menggerakkan masyarakat agar bisa terlibat dalam pembangunan," ujar Wali Kota Arief R. Wismansyah saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur seluruh Lurah dan Camat se-Kota Tangerang yang dilaksanakan di Caldera Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (27/04).
Terkait pendekatan yang perlu dilakukan untuk membangun komunikasi yang efektif, lanjut Wali Kota bisa dilaksanakan secara sederhana yaitu melalui kegiatan kerja bakti maupun sekedar ngopi bareng dengan masyarakat.
"Dan Camat maupun Lurah juga harus rajin turun ke lapangan, sehingga setiap persoalan yang dihadapi oleh masyarakatnya ditangani secara tepat," terangnya.
"Dan yang lebih gampang lagi Lurah dan Camat dan semua aparat harus bisa memberikan contoh kepada masyarakatnya," tegas Wali Kota.
"Karena bila tidak bisa memberikan teladan, yang ada adalah miskomunikasi," terang Wali Kota.
Dikatakannya, sebagai pelayan masyarakat, aparat seharusnya sering turun ke lapangan menyerap aspirasi masyarakat sambil mensosialisasikan program pemerintah.
"Komunikasi dengan masyarakat itu banyak caranya, salah satunya melalui kerja bakti bareng masyarakatnya," terangnya.
"Dari situ kita bisa tahu langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat kita, sehingga kita bisa mengambil kebijakan yang pas untuk menyelesaikan persoalan tersebut," sambungnya.
"Tugas kita melakukan pembinaan kepada masyarakat sehingga mereka bisa tergugah kesadarannya untuk bersama-sama membangun Kota Tangerang," paparnya.
Selain itu Wali kota juga menekankan fungsi kontrol dari para Lurah dan juga Camat untuk menyukseskan program dan kebijakan yang dilaksanakan oleh pemkot Tangerang. "Berbagai program yang telah dibuat oleh pemkot semuanya bertujuan untuk mensejahterakan masyarakatnya, namun hal tersebut tidak akan terwujud bila tidak ada partisipasi dari masyarakatnya, dan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, aparat harus menjalankan fungsi kontrol tersebut selain tentunya agar program tersebut bisa tepat sasaran," jelasnya.
Sementara itu, Asisten 1 Tata Pemerintahan Kota Tangerang, Engkos Jarkasih menyampaikan bahwa kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur ini memang ditujukan untuk meningkatkan efektifitas strategi komunikasi dalam menyukseskan program pembangunan yang telah dicanangkan.
"Dari situ kita bisa belajar berinteraksi dan berkomunikasi secara baik dan benar. Sehingga selepas dari sini kita bisa membangun komunikasi yang bagus dengan semua stakeholder yang pada akhirnya program pembangunan yang kita canangkan bisa dilaksanakan," tukasnya.