Kesehatan warga merupakan dasar untuk membangun sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif. Kesehatan juga menjadi indikator tingkat kesejahteraan masyarakat. Tinggi rendahnya derajat kesehatan menjadi cermin kesejahteraan masyarakat.
Untuk itulah, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mensosialisasikan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang dilaksanakan bertepatan dengan pelaksanaan Car Free Day di Tugu Adipura, Jl. Veteran Kota Tangerang, Minggu (07/05).
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah yang hadir di acara tersebut menyampaikan bahwa penerapan pola hidup bersih dan sehat menjadi hal penting ditengah kondisi masyarakat perkotaan yang rentan terhadap beberapa penyakit berbahaya seperti jantung, stroke dan darah tinggi, dimana hal tersebut biasanya disebabkan oleh penerapan pola hidup yang kurang sehat dan terbatasnya aktifitas fisik yang dilakukan.
Untuk itu, Wali Kota menghimbau kepada masyarakat untuk menjadikan kesehatan sebagai bagian dari kebutuhan atau life style.
"Mari biasakan olahraga dan hidup sehat," serunya.
Germas sendiri, kata Wali Kota berupaya untuk mendorong terciptanya pribadi dan lingkungan yang sehat baik secara rohani maupun jasmani.
"Dengan kegiatan ini juga perlu diarahkan pada penguatan peran serta partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan bidang kesehatan," ujarnya.
Ditambahkannya sosialisasi Germas ini bisa memberikan informasi yang jelas dan akurat terkait pelayanan kesehatan, khususnya di Kota Tangerang.
"Mudah-mudahan tingkat kesehatan di Kota Tangerang juga lebih meningkat setelah adanya sosialisasi ini," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan pelantikan terhadap para kader Srikandi (Sedari Dini Kawal Ibu Hamil dan Bayi) dan kader Cerdik dan Cendikia. Kader Srikandi yang berasal dari unsur masyarakat, tenaga kesehatan dan mahasiswa bertugas untuk melakukan pendampingan terhadap ibu hamil. Sedang kader Cerdik dan Cendikia tugasnya lebih kearah sosialisasi terkait penerapan pola hidup bersih dan sehat melalui seruan anti rokok dan juga olahraga.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Liza menambahkan bahwa sosialisasi Germas bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat serta menurunkan faktor risiko terjangkit penyakit menular dan tidak menular. Penyebab sakit ataupun kematian warga cenderung disebabkan kurangnya pola hidup sehat di masyarakat.
"Oleh karena itu perlu dorongan untuk mengubah pola hidup di masyarakat. Seperti makan buah-buahan, sayuran, serta tidak mengonsumsi rokok, dan alkohol," tuturnya.
Sementara terkait kader Srikandi yang melakukan pendampingan terhadap ibu hamil, kata dr. Liza pendampingan ini diarahkan agar ibu hamil yang memiliki resiko tinggi, baik resiko klinis maupun resiko ekonomi, dapat menjalankan kehamilannya dengan aman sehingga melahirkan sehat dan selamat.
"Pendampingan ini merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat untuk ikut aktif mengawal status kesehatan anggota masyarakat lainnya, sehingga tercipta masyarakat yang hidup sehat," tegasnya.
Selepas acara, Wali Kota bersama dengan Wakil Wali Kota Sachrudin dan juga Sekda Dadi Budaeri secara bersama-sama dengan para direktur RS se-Kota Tangerang dan juga anggota Perkumpulan Obsterti dan Ginekologi Indonesia (POGI) serta anggota Persatuan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) melakukan kampanye penerapan pola hidup bersih dan sehat dengan menuliskan slogan dan pesan kesehatan di spanduk yang telah disiapkan panitia.
Setelah itu, Wali Kota dan rombongan juga menyempatkan diri untuk meninjau berbagai stand yang menyediakan layanan kesehatan gratis dan juga buah-buahan yang bisa diambil secara cuma-cuma oleh masyarakat.