Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan seluruh OPD terkait terus bergerak cepat melakukan penanganan banjir yang terjadi di Kota Tangerang akibat curah hujan yang tinggi diakhir pékan lalu.
“Kami (PUPR) mengerahkan 600 personil pekerja lapangan, belum termasuk petugas kantor yang dikerahkan ke lapangan. Kami juga dibantu ratusan personil dari dinas lainnya seperti DLH, Satpol PP, BPBD, unsur forkopimda dan para relawan,” jelas Kepala Dinas PUPR, Decky Priambodo.
Adapun untuk penanganan banjir, PUPR turut mengoperasionalkan 82 pompa diesel, 125 pompa listrik, 8 pompa berjalan, 4 pompa mobil. Selain itu, PUPR juga mengoperasionalkan 5 pompa berjalan dengan kapasitas 700 liter per detik, satu unit di Bulakan dan empat unit di Kali Ledug. Tiga pompa dengan kapasitas 500 liter per detik yaitu 1 unit di Bulakan dan 2 unit di Kali Ledug
"Kami juga mengerahkan 4 pompa berjalan dengan kapasitas 400 liter per detik dan 2 pompa aksial 300 liter per detik di Situ Bulakan. Totalnya, ada 233 pompa yang digunakan dalam percepatan penangan banjir kali ini. Terbanyak, kami kerahkan di wilayah Periuk dengan 40 unit pompa. Selain itu, ada 21 unit di wilayah Ciledug,” ungkap Decky.
“Pemkot Tangerang pun terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSC) Kementerian PUPR, untuk penanganan banjir. Kami upayakan semaksimal mungkin dengan turut melibatkan unsur pusat agar penanganannya bisa cepat dan tepat,” tutupnya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online