Pernak-pernik ragam tas ecoprint yang berhiaskan motif daun dan bunga asli bisa didapatkan dengan harga relatif terjangkau di Gelar Karya UMKM Cipondoh. Acara yang dilaksanakan secara serentak di 10 kelurahan se-kecamatan Cipondoh tersebut digelar setiap Kamis, selama bulan Februari.
Pelaku UMKM Kelurahan Gondrong, Enny Wahyu, mengungkapkan, tas ecoprint ini menjadi salah satu produk unggulan di Kelurahan Gondrong. Tak jarang, menjadi salah satu produk yang rutin mengikuti beragam pameran mewakili Kota Tangerang.
"Melalui Gelar Karya UMKM ini, tidak bisa dipungkiri menjadi salah satu suntikan semangat baru buat para kita pelaku UMKM. Semua tau, pandemi memang membuat pendapatan kita merosot tajam. Alhamdulillah banget, Pemkot gelar event-event seperti ini. Semoga terus dan berkelanjutan," ungkap Enny.
Selain produk handycraft dari Kelurahan Gondrong, di Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, juga ada kisah UMKM sukses yang raup belasan juta setiap bulannya, dari memproduksi peyek. Memiliki 10 karyawan dengan puluhan reseller di berbagai daerah.
"Peyek Cipondoh Ibu Sarah dengan berbagai aneka rasa. Mulai dari Kacang Tanah, Kacang Ijo, Udang Rebon, Ikan Teri Medan hingga Peyek Tempe. Tapi selain produk peyek, Kelurahan Poris Plawad Utara juga punya beragam produk unggulan lainnya, seperti kue sagu sampai pempek," jelas Pelaku UMKM Kelurahan Poris Plawad Utara, Ade Syartini.
Sementara itu, Camat Cipondoh, Rizal Ridoolloh, mengatakan, Karya UMKM ini digelar sebagai salah satu bagian memeriahkan HUT Kota Tangerang Ke-28. Selain itu, sebagai cara Pemkot mendongkrak roda perekonomian, mulai dari sektor UMKM.
"Semua digelar secara serentak di seluruh kelurahan. Semua digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hanya membuka tiga tenda, pembatasan pengunjung, fasilitas cuci tangan semua disediakan," katanya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online