Rabu, 20 Januari 2021 19:58 WIB | Dibaca : 723
Solidaritas Ala Warga Koang Jaya di Tengah Pandemi
Solidaritas Ala Warga Koang Jaya di Tengah Pandemi
Solidaritas Ala Warga Koang Jaya di Tengah Pandemi
Solidaritas Ala Warga Koang Jaya di Tengah Pandemi
Solidaritas Ala Warga Koang Jaya di Tengah Pandemi
Solidaritas Ala Warga Koang Jaya di Tengah Pandemi
Solidaritas Ala Warga Koang Jaya di Tengah Pandemi
Solidaritas Ala Warga Koang Jaya di Tengah Pandemi

Peduli sesama warga, di tengah pandemi Covid-19, bisa dilakukan dengan berbagai cara. Seperti, yang dilakukan warga RT 03, RW 04, Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, kepada keluarga Sarmana (60), yang kini hidup dengan segala keterbatasannya.

Diketahui, hidup berenam di kontrakan sepetak. Bersama, anak, mantu dan tiga cucunya. Mantu dan cucu pertama (21) menjadi korban PHK pandemi Covid-19. Sehingga, mengharuskan Eni, putri sulungnya, mantu dan cucu pertamanya karena serabutan, untuk tetap bertahan hidup.

“Sebelumnya, Sarmanah kelilit hutang, sehingga terpaksa menjual rumah. Suaminya meninggal lima tahun lulu. Disitulah, Sarmanah dan keluaga luntang-lantung hidup di kontrakan petakan. Kisah itulah yang melandasi kami para warga bergerak, bekerjasama dan bergotong royong membantu sebisa kami,” ungkap Sekretaris RT 03, Asem, Rabu (20/01/21).

Asap mengungkapkan, jauh sebelumnya warga sudah berusaha membantu Sarmanah dengan membayarkan kontrakan. Namun, kondisi pandemi tak berangsung membaik, warga pun berinisiatif untuk berguyup membangun rumah sederhana dilahan bantaran.

“Dana ini hasil urunan para warga, kelurahan dan kecamatan. Alhamdulillah, bisa membangun rumah sederhana, yang sekiranya tidak perlu lagi membayar kontrakan dan bisa lebih tenang, mencari uang untuk sekadar kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Ia pun berharap, dengan aksi solidaritas warga tak berhenti disini aja. Namun, di tengah pandemi superti ini bisa lebih peka dan peduli dengan kondisi sekitar. Sehingga, rasa kebersamaan warga Kota Tangerang kian terasa, untuk kemajuan Kota Tangerang. “Pandemi harus bisa kita manfaatkan, untuk meningkatkan rasa cinta kasih sesama warga sekitar,” katanya.

Sementara itu, Eni, putri Sarmanah, mengatakan, keluarganya tak menyangka kepedulian warga sekitar bisa sebesar ini. Ia pun mengaku, selama pandemi membuat kondisi keluarganya kian terpuruk. Suami dan Anak pertamanya kena PHK, sehingga mereka kerja serabutan.

“Saya sendiri cuma jadi buruh cuci, sedangkan suami dan anak saya cuma jadi kuli angkut, itu juga kalau lagi ada. Tapi, sejauh ini kami juga sudah terima beberapa bansos pemerintah dan bantuan sembako yang alhamdulillah rutin dikirim,” ungkap Eni.

Ia pun menuturkan, terima kasih atas aksi masyarakat sekitar, kepada keluarganya. Ia pun berharap, bisa segera bangkit dari kondisi ekonomi di tengah pandemi Covid-19. “Saya terima kasih, semua warga dan pemerintah baik sama keluarga saya. Semoga, bisa menjadi keberkahan semua pihak,” harapnya.

Lurah Koang Jaya, Sarip Ubaidilah, mengatakan sejauh ini Sarmanah sudah dalam pantauan pemerintah. Berbagai bantuan pun telah dikucurkan, mulai dari bansos kementerian, program jamsosratu, hingga beragam bantuan sembako yang rutin dikirim.

“Aksi warga Koang Jaya harus menjadi tradisi, terlebih kita masih di tengah pandemi Covid-19. Semoga ini menjadi contoh, dan pastinya pemerintah akan berusaha untuk selalu ada untuk masyarakatnya, terutama masyarakat Kota Tangerang,” katanya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!