Mendag Enggartiasto Tinjau Pasar Anyar Kota Tangerang

Pasar Anyar Kota Tangerang, menjadi salah satu pasar yang didatangi oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukito, dalam Inspeksi Mendadak (Sidak) perdananya, pasca dilantik menjadi Mendag pada 27 Juli 2016.

Kedatangan Mendag yang turut didampingi oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan beserta para wartawan, menuju Pasar Anyar pada Minggu (07/08), untuk mengecek harga sejumlah bahan pangan seperti daging, beras, bawang, sayuran.

Mendag menuturkan, pasokan bahan pangan pokok diberbagai wilayah tanah air, sebenarnya relatif mencukupi. Namun selama ini, yang menjadi kendala yaitu soal distribusi.

Menurutnya, penyelesaian rantai distribusi menjadi salah satu agenda prioritas Kemendag dalam upaya menciptakan kondusifitas harga-harga komoditas pangan dalam negeri.

Diantaranya dengan terus melakukan koordinasi dan berdialog dengan para pengusaha maupun petani untuk mendapatkan solusi terbaik. Panjangnya rantai distribusi pasokan yang turut berdampak pada harga yang naik turun, tentu bukanlah satu tugas yang mudah untuk diselesaikan dalam waktu singkat. Memerlukan sinergitas yang luar biasa tak hanya Kemendag tapi juga kementerian terkait.

"Perlu penyelesaian yang menyeluruh. Dari hulu hingga ke hilir," terangnya kepada sejumlah awak media.

Oleh karena itu, pihaknya akan terus berupaya memperbaiki tata niaga produk hasil pertanian di dalam negeri dengan berupaya memangkas rantai distribusi dari petani ke pasar. Dengan demikian, kebijakan harga di tingkat petani tidak berdampak atau mengganggu terhadap harga di pasar.

Adapun kondisi harga sejumlah bahan pangan di Kota Tangerang, menurut Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Tangerang, Achmad Suhaely, harga sejumlah bahan pangan di Kota Tangerang khususnya di Pasar Anyar, relatif turun namun tidak signifikan.

Dirinya beserta jajarannya, tentu akan terus melakukan pantauan rutin ke pasar-pasar di Kota Tangerang, sehingga setiap pergerakan harganya dapat kami ketahui. Dengan demikian, jika memang ada potensi kenaikan harga, langkah antisipasi dan penanganannya pun dapat segera kami siapkan.

Kemudian, dengan adanya Papan Informasi Elektronik Harga Pangan Strategis (PIHPS) di Pasar Anyar ini, diharapkan akan turut membantu masyarakat Kota Tangerang untuk mengetahui perkembangan harga bahan pangan.

"PIHPS selain menjadi panduan bagi masyarakat, diharapkan dapat turut membentuk konsumen cerdas karena masyarakat secara tidak langsung dibiasakan untuk melakukan perencanaan sebelum berbelanja sesuai dengan harga yang telah diketahuinya," jelas Suhaely saat turut mendampingi Mendag beserta rombongan.

Diharapkan dengan adanya transparansi harga bahan pangan, maka akan terjadi pengintegrasian harga yang akan turut mengurangi potensi gejolak perekonomian di daerah. Pada akhirnya kestabilan harga barang pangan diharapkan dapat berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.