Di era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat telah mengubah gaya hidup manusia sebagai makhluk sosial, mereka lebih sering bersosialisasi lewat gadget atau alat komunikasi yang mereka miliki dibanding duduk bareng membahas berbagai topik. Dan ditengah kondisi tersebut sesungguhnya ada satu segmen penting yang perlu dihidupkan kembali peranan dan fungsinya dalam komunitas, ketika semua sendi kehidupan masyarakat, institusi, dan lembaga serta sistem sosial memburuk, yaitu masjid.
"Peranan masjid sangat penting dalam membentuk peradaban umat sekaligus pusat seluruh aktivitas," papar Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, ketika membuka sambutannya pada Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al Hidayah di Komplek Taman Asri Larangan, Minggu (24/04).
"Mungkinkah kita mampu mengembalikan peranan dan fungsi masjid seiring perkembangan zaman dan era globalisasi, semua tergantung sama kita," ujarnya.
Disampaikannya, tantangan di era globalisasi semakin banyak, mulai dari munculnya budaya hedonis yang bertentangan dengan adat dan budaya kita sampai munculnya faham-faham radikal.
"Kenapa hal tersebut cepat menyebar, karena di era sekarang apapun tersaji di TV atau handphone yang kita punya,".
"Oleh karenanya, mulai sekarang mari kita biasakan untuk menjadi pribadi yang cerdas dengan memilih dan memilah acara atau informasi yang sesuai dengan budaya kita,".
"Dampingi anak kita ketika nonton TV, makanya taruh tv-nya di ruang tamu saja, anak-anak yang belum dewasa enggak usah dikasih hand phone yang canggih," sambung Wali Kota mengomentari fenomena orang tua zaman sekarang yang sudah melengkapi anaknya dengan berbagai gadget canggih yang terkadang malah membuat anak kurang bersosialisasi.
Untuk itu, Wali Kota mengharapkan masjid yang kondisinya sekarang sudah sangat megah-megah mampu dijadikan sebagai basis pembinaan umat dan pusat seluruh aktifitas umat Islam. Masjid juga bisa nenjadi pranata sosial untuk membicarakan dan menyelesaikan berbagai masalah.
"Berangkat dari masjid kita akan membangun suatu komunitas masyarakat berkualitas," terangnya.
Masjid harus dimaknai bukan hanya sebagai tempat beribadah kepada Allah, itikaf, berdzikir dan memperbanyak amalan-amalan ibadah lainnya, melainkan sebagai sentral kegiatan seluruh umat Islam yang bisa menumbuhkan sebuah peradaban Islam yang tidak bisa disamakan dengan bangunan pencakar langit lainnya yang ada diatas bumi ini.
"Bukan sebaliknya, menjadikan masjid sebagai sarana menghasut umat,".
"Dengan demikian, kewajiban kita adalah mengembalikan peran masjid sebagaimana mestinya dan menjadikan semua aktivitas sebagai kesatuan dari upaya gerakan memakmurkan masjid."
"Ada satu hal yang perlu diubah yaitu opini masyarakat luas yang mengatakan bahwa masjid hanyalah untuk tempat melaksanakan salat," tegasnya.
Wali Kota dalam kesempatan tersebut juga secara simbolis melakukan peletakan batu pertama di lokasi yang menjadi tempat pembangunan Masjid Al Hidayah.
Selepas dari acara tersebut, Wali Kota yang ditemani oleh Camat Larangan, Damyati, juga menyempatkan diri untuk melakukan peresmian Masjid Nurul Iman Bulak Wareng di Larangan Selatan. Peresmian tersebut ditandai dengan melakukan penandatanganan diatas prasasti peresmian yang juga disaksikan langsung oleh beberapa tokoh masyarakat Bulak Wareng yang berbatasan langsung dengan Kota Tangerang Selatan.