Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bekerjasama dengan PT. Angkasa Pura II berencana untuk melakukan uji coba penerapan rekayasa lalu lintas di Jalan Perimeter Selatan dan Utara.
Hal itu seiring dengan diadakannya Rapat Koordinasi (Rakor) Manajemen Lalu Lintas di Wilayah Bandara dan Sekitarnya yang diadakan di Ruang Rapat Wali Kota, Senin (25/04).
"Rencananya kita akan melakukan uji coba penataan lalu lintas, karena rencana penambahan kapasitas bandara dengan terminal tiga, jadi kemacetan di Rawa Bokor sambil menunggu jembatan akan ada perubahan jalur rekayasa lalu lintas dan pembatasan truk,".
"Nanti dibatasin dari Jam 4 (empat sore) sampai Jam 8 (delapan malam) gak boleh lewat, kemudian dari Bandara ke Tangerang selain lewat Perimeter Utara nanti bisa lewat Perimeter Selatan lewat kargo ke karantina," sambungnya.
Dalam rapat yang juga dihadiri oleh Bupati Tangerang, Ahmad Zaki Iskandar, Kapolsek Benda Kompol M. Amar, Kasat Lantas Polres Bandara Kompol S. Salim Margie dan juga perwakilan Kementerian Perhubungan, dibahas beberapa hal terkait dengan penanganan kemacetan di Bandara dan Rawa Bokor. Antara lain terkait rekayasa lalu lintas di Rawa Bokor dengan menutup akses dari Bandara ke Rawa Bokor untuk selanjutnya dialihkan ke jalan pergudangan kargo, dan juga penerapan contra flow ke arah Bandara dari Rawa Bokor.
"Untuk itukan perlu pelebaran di jalan akses Rawa Bokor, makanya pihak Angkasa Pura kalau bisa segera koordinasi dengan pemerintah pusat terkait pembebasan lahannya, dan kalau bisa sebulan pengerjaannya selesai, karena kalau sudah sampai Lebaran belum kelar bisa tambah padat nanti,".
"Kita sadar bahwa Bandara objek vital nasional, tapi kami termasuk Angkasa Pura punya keterbatasan, kita ingin ada solusi yang permanen,".
"Kita butuh dukungan pusat untuk menyelesaikan persoalan ini, termasuk dari sisi aturannya," sambungnya.
Senada dengan Wali Kota, Bupati Tangerang juga menyampaikan harapannya agar pemerintah pusat bisa lebih proaktif dalam menyelesaikan persoalan lalu lintas di wilayah Bandara Internasional Soekarno Hatta yang menjadi pintu gerbang Indonesia.
"Kalau kabupaten Tangerang kan kepentingannya di Perimeter Utara karena traficnya sangat luar biasa terutama kendaraan yang keluar masuk dari pergudangan,".
"Perlu juga disosialisaikan nanti batas (kapan) mereka bisa keluar atau tidak,".
"Hasil percobaan ini bisa paling tidak menyelesaikan persoalan kemacetan di dalam Bandara,".
"Yang penting kedepannya ini bagaimana kita dari Kamal, kemudian dari Rawa Bokor dan dari Dadap ini yang paling penting, akses utilitas jalan perlu ada pembicaraan lebih konkrit terutama dari Kementerian PU dan Bina Marga, karena kalau tidak ada perluasan di salah satu ruas nanti tinggal nunggu waktu aja," papar Bupati.
Sementara itu, Senior General Manager PT. Angkasa Pura II, Walkan menyampaikan, bahwa rekayasa lalu lintas ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang seiring dengan dioperasionalkan Terminal III pada 26 Mei 2016 nanti. Pihaknya juga menyatakan kesiapannya untuk melakukan pembebasan tanah yang diperlukan untuk pelebaran jalan akses Rawa Bokor.
Diinformasikan, untuk rencana uji coba jalan pergudangan (kargo) dan pembatasan truk akan dilaksanakan pada minggu depan.
"Rencananya setelah May Day, antara tanggal 03 dan 04 Mei, nanti kita sosialisasikan dulu," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Engkos Zarkasyi.