Jumat (22/04) sore, Lapangan Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Anak diramaikan dengan atraksi seni tradisional seperti Pencak Silat, Seni Tari Sirih Kuning, Gambang Kromong Tangerang serta pesan pantun yang disampaikan Wali Kota.
"Jalan-jalan ke Pasar Lama beli kembang. Tidak lupa sekalian beli baju. Formi dan Polri berkembang Kota Tangerang semakin maju. Perempuan kota pakai kebaya, lakinya nggak lupa beli baju. Warga Tangerang rukun berbudaya. Rakyat sejahtera Kota Tangerang semakin maju," ujarnya semangat membacaan pantun.
Kesemuanya itu, tersaji saat pembukaan Festival Pencak Silat dan Perlombaan Olahraga Tradisional dan Rekreasi. Dalam sambutannya, Wali Kota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah, yang membuka acara ini menyampaikan, ditengah era globalisasi yang disertai kemajuan teknologi seharusnya membuat diri kita semua menjadi lebih maju bukan membuat masyarakat memiliki budaya ego sektoral. Dengan adanya event ini, selain membangun silaturahmi dan interaksi sosial, juga untuk terus menumbuhkembangkan olahraga rekreasi serta tradisional
"Festival perdana ini sebagai awal untuk terus mengembangkan kegiatan yang dapat meningkatkan prestasi serta dan menumbuhkan terus interaksi sosial ditengah kemajuan teknologi yang berkembang dengan pesat," terangnya.
Dirinya menekankan, festival ini sebagai wadah untuk mengembangkan olahraga-olahraga rekreasi di Kota Tangerang dan menciptakan komunikasi yang lebih dinamis tidak hanya sekedar menggunakan teknologi saja namun saling berinteraksi satu sama lain. Yang diharapkan akan semakin terbangunnya kebersamaan baik diantara masyarakat maupun dengan pemerintah daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Tangerang, Rina Hernaningsih, mengatakan festival yang pertama kali diadakan ini sebagai motivasi untuk aktivitas berolahraga.
"Kami berharap masyarakat dapat terus melestarikan, mengembangkan serta meningkatkan prestasi olahraga rekreasi masyarakat yang sudah mulai punah dan untuk persiapan menuju festival olahraga rekreasi untuk ditingkat provinsi maupun nasional," jelasnya.
Festival ini diikuti oleh 48 perguruan silat tradisional yang berasal dari Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Depok, Bekasi dan Jakarta. Kemudian untuk perlombaan olahraga rekreasi atau tradisional diikti oleh pelajar dari tingkat SD, SMP dan SMA/K se-Kota Tangerang.