Minggu, 13 Maret 2016 09:22 WIB | Dibaca : 748
Kerahkan Armada, Pemkot Bantu Relokasi Rumah Potong Ayam
Kerahkan Armada, Pemkot Bantu Relokasi Rumah Potong Ayam
Kerahkan Armada, Pemkot Bantu Relokasi Rumah Potong Ayam
Kerahkan Armada, Pemkot Bantu Relokasi Rumah Potong Ayam
Kerahkan Armada, Pemkot Bantu Relokasi Rumah Potong Ayam
Kerahkan Armada, Pemkot Bantu Relokasi Rumah Potong Ayam

Terkait dengan rencana penertiban Rumah Potong Ayam (RPA) yang terletak di Kelurahan Buaran Indah dan Kelurahan Tanah Tinggi, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berjanji akan memfasilitasi para pelaku usaha maupun warga untuk memindahkan barang dan juga usahanya ke tempat relokasi yang merupakan lahan pribadi mereka.

"Kami menyediakan 38 unit truk yang siap membantu mereka," ujar Asisten Tata Pemerintahan Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Saeful Rohman, Minggu (13/03).

Dijelaskannya, pihak Pemkot akan membantu para pelaku usaha dan juga warga untuk memindahkan barang-barangnya sampai tanggal 16 Maret 2016.

"Dan itu gratis," tegasnya.

Bahkan dijelaskan oleh Saeful Rohman yang juga mantan Kabag Humas tersebut, bahwa pihaknya juga telah menyiapkan penampungan bagi para warga yang belum memiliki tempat tinggal.

"Kita sediakan 90 kamar di Rusun Gebang Raya dan juga Rusun Manis," jelasnya.

Menurut Saeful Rohman, bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian Pemkot kepada masyarakatnya sekaligus sebagai wujud tanggung jawab sosial Pemkot.

"Meski mereka membuka usaha dan tinggal di tempat yang ilegal, tapi bagaimanapun juga pemerintah tetap memberikan solusi terhadap keberlangsungan usaha mereka," Terangnya.

"Makanya kita bantu mobilisasi barang-barang mereka, selain tentunya tempat tinggal, bahkan tempat relokasi mereka yang ada di Kedaung kita juga bantu bersihkan," sambungnya.

Secara terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, Mumung Nurwana menyampaikan, bahwa pihaknya telah memberikan deadline kepada para pelaku usaha dan juga warga yang menempati tanah PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) dan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), untuk segera mengosongkan atau membongkar tempat usaha dan tempat tinggalnya masing-masing paling lambat akhir minggu ini.

"Berdasarkan surat kita kemarin mulai hari ini pihak PLN sudah memutuskan aliran arus listrik," ucapnya.

"Sebelum kita laksanakan eksekusi 15 maret 2016, Selasa depan,".

"Rencananya kita akan kerahkan 800 personil yang terdiri dari Satpol PP dan Linmas Kota Tangerang, Polres, Kodim, Kemenkumham dan juga PT. KAI," sambungnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!