Kamis, 10 Maret 2016 10:11 WIB | Dibaca : 670
Soal Jalan Perimeter Bandara, Begini Pendapat Wali Kota
Soal Jalan Perimeter Bandara, Begini Pendapat Wali Kota
Soal Jalan Perimeter Bandara, Begini Pendapat Wali Kota
Soal Jalan Perimeter Bandara, Begini Pendapat Wali Kota
Soal Jalan Perimeter Bandara, Begini Pendapat Wali Kota
Soal Jalan Perimeter Bandara, Begini Pendapat Wali Kota

Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, menyarankan solusi bersama sebagai pemecahan masalah kemacetan di sekitar Perimeter Bandara Soekarno Hatta. Menurutnya, baik pihak Angkasa Pura, Kepolisian dan Pemerintah Kota Tangerang harus dapat duduk bersama memberikan saran dan masukan yang solutif terhadap masalah ini.

Tanggapan Wali Kota tersebut terkait banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi di sekitar parimeter termasuk kecelakaan yang baru-baru ini menimpa putra Gubernur Banten, Rano Karno.

"Inikan kalau kita main salah-salahan ya enggak bakalan ketemu solusinya," ujarnya saat meninjau TPA Rawa Kucing, Kamis (10/03).

"Beberapa waktu yang lalu, kita kirim surat ke pengelola Bandara Soeta terkait dengan rencana pemberlakuan satu arah di Jalan Perimeter yang menuju Bandara, kita ingin sebelum dilakukan satu arah pihak pengelola bisa menyediakan dulu sarana penunjangnya, sehingga masyarakat yang melewati juga bisa nyaman dan tidak merasa dirugikan. Bukan berarti kita menolak," terangnya.

"Kita inikan sama-sama mengabdi buat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Harusnya bisa memberikan solusi," sambungnya lagi.

"Yang ada aja belum beres, itukan yang di Rawa Bokor masih macet aja akibat penutupan M1," ucapnya.

"Dulu kita pernah tawarkan solusi bareng, biar akses ke Bandara juga nyaman terus jalan penghubung yang di Kota Tangerang juga gak macet. Tapi tidak dilaksanakan," ungkap Wali Kota.

"Sebelum M1 dulu ditutup, kita juga sudah ingatkan buat dulu sarana pendukungnya, lampu penerangan jalannya atau median jalannya dibikin garis lurus biar orang gak saling mendahului. Namun tahu sendirikan akhirnya banyak kejadian kecelakaan. Anehnya Pemkot yang disalahin. Padahal kita sudah kasih solusi ke mereka," tegasnya.

"Sekali lagi saya tegaskan. Ayolah kita bareng-bareng bersinergi buat kepentingan masyarakat kita," tukasnya.

Untuk diketahui, pada 25 Februari 2016 Wali Kota mengirimkan surat kepada Senior Manager PT. Angkasa Pura II terkait Penundaan Rencana Uji Coba Aksebilitas Jalan Perimeter. Surat yang juga ditembuskan ke Menteri Perhubungan tersebut berisi antara lain permintaan Wali Kota untuk memasang barrier, dan menambah pita penggaduh dan juga rambu-rambu peringatan dan rambu pembatas kecepatan untuk keselamatan pengendara sebelum diterapkannya kebijakan satu arah di Jalan Perimeter.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!