Kamis, 25 Februari 2016 14:10 WIB | Dibaca : 551
Soal MEA, Wali Kota Ingin Masyarakat Tidak Hanya Menjadi Jagoan Kampung
Soal MEA, Wali Kota Ingin Masyarakat Tidak Hanya Menjadi Jagoan Kampung
Soal MEA, Wali Kota Ingin Masyarakat Tidak Hanya Menjadi Jagoan Kampung
Soal MEA, Wali Kota Ingin Masyarakat Tidak Hanya Menjadi Jagoan Kampung

Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, menegaskan bahwa masuknya Indoensia dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) seharusnya bisa memotivasi masyarakat untuk bisa meningkatkan kompetensinya guna menghadapi persaingan global.

"MEA sepatutnya bisa dipandang dari sisi positif, bahwa kita juga bisa memasarkan produk kita di seluruh Asean, dan kesempatan kita untuk go internasional juga semakin terbuka," papar Wali Kota dihadapan para peserta Bimbingan Teknis Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Tangerang, yang diadakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (25/02).

Ditambahkannya, konidisi Kota Tangerang yang didalamnya juga ada Bandara Internasional Soekarno Hatta, telah menjadikan kota yang dulu berjuluk sebagai Kota Seribu Industri sejajar dengan kota-kota internasional lainnya. Hal tersebut seharusnya bisa memotivasi masyarakatnya untuk bsia meningkatkan kompetensi dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

"Kita juga harus bisa menyesuaikan, harus berstandar internasional, kita jangan lagi jadi jagoan kampung," tegasnya.

"Justru kita dengan eranya MEA, ditambah dengan globalisasi kita semua harus bahu-membahu mengisi bergotong royong meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)," sambungnya.

Karena rasanya, kata Wali Kota memaparkan, hampir 63 juta orang yang datang dan pergi ke Indoensia melalui Kota Tangerang. Hal itu harus bisa dioptimalkan oleh masyarakat Kota Tangerang dengan mengupgrade diri dengan standar yang ditetapkan oleh masyarakat internasional.

"Itulah yang diharapkan, gimana KIM bisa berkontribusi nyata bagi masyarakat, melaui peran dan fungsi masing-masing,".

"Contoh teman-teman RAPI, yang punya jaringan radio bisa mempublikasikan hal positif untuk masyarakat,".

"Atau teman-teman sekolah juga bisa berkontribusi, inikan pada punya smartphone jangan hanya buat selfie doang. Harusnya dengan smartphone bisa makin menambah kualitas belajar dan pengetahuan kita," sambung Wali Kota.

Dirinya juga manyampaikan, bahwa kemajuan teknologi di era globalisasi seperti sekarang, sepatutnya bisa dioptimalkan untuk kemajuan bersama.

"Bagaimanapun juga teknologi pasti ada dampak negatifnya, namun bila kita bisa memanfaatkannya banyak manfaat yang kita dapatkan juga," terangnya.

"Yang gak penting jadi penting, yang penting dibikin jadi gak penting inilah yang merusak budaya masyarakat kita,".

"Dengan adanya KIM, mudah-mudahan bisa menjadi jembatan informasi kepada warga masyarakat kita, sehingga masyarakat bisa menerima informasi yang faktual dan informatif," imbuhnya lagi.

Seperti halnya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang melalui konsep Tangerang LIVE, yang salah satunya adalah mewujudkan Kota Tangerang sebagai Kota Cerdas, melalui pemanfaatan teknologi informasi. Dimana itu semua tidak akan terwujud bila tidak ada dukungan nyata dari masyarakatnya.

"Penduduk Kota Tangerang 1,8 juta, dan sangat heterogen, dan warga Kota Tangerang bukan hanya yang ber-KTP Kota tangerang. Makanya semuanya juga harus ikut terlibat untuk membangun kota ini," pesannya.

Diinformasikan, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) adalah suatu lembaga layanan publik yang dibentuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat yang secara khusus berorentasi pada layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. Dan sejak tahun 2012, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah melakukan fasilitasi terkait pemberdayaan masyarakat melalui KIM yang berasal dari beragam latar belakang, seperti komunitas budaya, olahraga, UKM dan juga komunitas Teknologi Informasi (TI).



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!