Bermodal lahan seluas 300 meter, yang dulunya kosong tak terawat, kumuh bahkan menjadi tempat pembuangan sampah, kini ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Cabe Rawit, RW 06, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Karawaci mampu jadikan lahan budidaya yang produktif.
"Dulu ini lahan kosong tak berguna. Inisiatif warga sekitar, kita sama-sama membersihkan dan menghidupkan KWT disini. Alhamdulillah, sekarang manfaatnya dirasakan langsung sama warga. Terlebih kondisi pandemi begini," ungkap Ketua KWT Cabe Rawit, Sumarni, Selasa (29/9/20).
Ia pun mengungkapkan, KWT Cabe Rawit merupakan KWT yang baru berdiri di Kota Tangerang. Sekitar delapan bulan lalu, kini KWT Cabe Rawit sudah bisa menjadi penyuplai sayuran sehat tanpa pestisida, untuk warga sekitar.
"Diumur KWT kami yang masih sangat belia, KWT Cabe Rawit juga sudah menjadi salah satu KWT percontohan. Kami juga terus melakukan pembinaan untuk warga lain melakukan penanaman di rumah secara mandiri," katanya.
Tak sampai disitu, KWT Cabe Rawit saat ini sedang mengembangkan pengolahan hasil budidaya di kebunnya. Diantaranya, pengolahan lidah buaya menjadi minuman segar dan sehat.
"Saat ini kami baru produksi untuk acara-acara kampung sini, menjamu tamu atau ada kunjungan, pakai suguhan khas disini. Ke depan, kami akan produksi massal untuk diperjualbelikan secara luas," jelasnya.
Sementara itu, untuk saat ini keberadaan KWT Cabe Rawit di tengah situasi pandemi sangat dirasakan manfaatnya. Terlebih KWT Cabe Rawit mengikuti program ketahanan pangan 3000 bibit, untuk warga terdampak Covid-19.
"Sejak awal program ini digelontorkan DKP, kami langsung melakukan pendampingan. Kami juga turut membantu proses pembibitan. Berkomitmen menyelesaikan program ini sampai diterima mereka para warga terdampak Covid-19," tegasnya.