Bukan sekadar Kelompok Wanita Tani (KWT) yang sukses melakukan budidaya sayuran. KWT Kenanga Jalan Flamboyan I, RT02/RW07, Kelurahan Bugel, Kecamatan Karawaci ini juga sukses mengolah hasil panen jahenya, menjadi produk jual dengan omzet Rp10 jutaan setiap bulannya.
"KWT Kenanga berdiri sejak akhir 2018, dengan luas lahan 200 meter persegi. Setengah lahan, kami peruntukan khusus budidaya jahe. Hasilnya kami produksi permen, serbuk jahe seduhan dan sirup jahe," ungkap Ketua KWT Kenanga, Hanifa Bowo, Senin (28/9/20).
Hanifa mengungkapkan, hingga saat ini produksi jahe tak pernah berhenti dengan masuknya pemesanan dari berbagai daerah di Indonesia. Hingga akhirnya, ibu-ibu KWT terus konsisten membangun KWT kenanga untuk kesejahteraan pangan dan ekonomi secara bersama-sama.
"Bisa dibilang, KWT Kenanga membangun home industri sendiri dengan hasil panen dari lahan sendiri. Semua warga bekerjasama mulai dari penanaman, produksi hingga pemasaran," jelasnya.
Selain itu, layaknya KWT pada umumnya, KWT Kenanga secara berkala juga terus melakukan budidaya beragam tanaman. Mulai dari kangkung, bayam, pakcoy, daun bawang, cabai, tomay, terong hingga brokoli dan lainnya.
"Hasil panen dinikmati para anggota dan diperjualbelikan untuk masyarakat sekitar dengan harga yang sangat miring. Hasil penjualan dipergunakan untuk pembibitan selanjutnya," katanya.
Menjadi salah satu KWT yang aktif dan sukses di Kota Tangerang, KWT Kenanga kini juga ikut program ketahanan pangan bersama DKP. Mengolah 3000 bibit sayuran, yang hasilnya akan dibagikan ke warga yang terdampak Covid-19.
"Sejauh ini masih proses nyemai, kami targetkan pertengahan dan akhir Oktober sudah bisa didistribusikan ke mereka yang membutuhkan dan terdampak Covid. Kami KWT Kenanga sangat senang bisa bermanfaat bagi mereka," katanya.