Dalam rangka memberikan pemahaman tentang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan penanganannya, Dinas Sosial Kota Tangerang menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial yang diikuti oleh seluruh Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSK) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang ada di Kota Tangerang.
Dalam kesempatan tersebut, Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Tangerang, M. Yusuf, mengutarakan pentingnya peran serta masyarakat dan para pilar-pilar sosial sebagai ujung tombak dalam mewujudkan kesejahteraan sosial bagi warga Kota Tangerang.
"Oleh karena itu, Pemkot akan sangat terbantu dengan peran dari para pejuang sosial di Kota Tangerang," ucap Pjs di Ruang Al-Amanah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (27/3).
M. Yusuf juga menekankan, bahwa ketersediaan data yang akurat, faktual, dan akuntabel terkait PMKS di Kota Tangerang merupakan salah satu faktor penting dalam menangani dan mengentaskan masalah sosial.
"Angka kemiskinan di suatu daerah akan sangat sulit untuk diukur tanpa didukung dengan adanya data yang faktual," ungkapnya.
"Tanpa data, mengukur kesejahteraan sosial lebih sulit jika dibanding dengan pembangunan fisik suatu daerah," sambung Pjs.
Lebih lanjut beliau menambahkan, Pemkot Tangerang melalui Program Tangerang LIVE telah berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan kesejahteraan sosial melalui berbagai kebijakan dan program yang telah disusun dan dilaksanakan diantaranya adalah Tangerang Cerdas, Bedah Rumah, Tangerang Terang, dan lain-lain.
"Ditargetkan di tahun 2018 sudah tidak ada lagi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota Tangerang," jelas M. Yusuf.
Untuk diketahui, kegiatan yang diikuti sebanyak 836 peserta yang terhimpun dari 13 TKSK dan 823 PSM ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang sama tentang tugas dan tanggung jawab SDM kesejahteraan sosial di Kota Tangerang, meningkatkan kualitas pengelolaan data masyarakat miskin, serta tercapainya penanganan PMKS secara komprehensif dalam rangka penanganan dan penurunan PMKS di Kota Tangerang.