Wali Kota Bicara Tentang Pentingnya Keamanan Data Bagi ASN

Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar Bimtek Keamanan Informasi Bagi Aparatur Pemerintah Kota Tangerang di Ruang Ar-Raudah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (30/8).

Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah melalui teleconference secara resmi membuka Bimtek yang diikuti oleh seluruh Kasubag Umum dan Kepegawaian di masing-masing OPD di lingkup Pemerintah Kota Tangerang.

Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan pentingnya Bimtek digelar guna memberikan wawasan bagi ASN Kota Tangerang dalam memilah dan menyampaikan informasi berupa data.

“Walaupun tidak semua peserta background pendidikannya di IT, tapi soal keamanan data jadi hal yang wajib dipelajari,” jelas Arief.

Wali Kota juga membahas tentang perkembangan dunia teknologi, di era digital saat ini industri sudah memasuki era 4.0 dimana hampir seluruh program sudah menggunakan sistem yang otomatis.

“Begitupun dengan pelayanan kepada masyarakat yang semua ingin serba instan, cepat dan tepat,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Arief, dirinya menghimbau agar setiap OPD bisa memahami tentang pentingnya keamanan data yang menjamin kerahasiaan baik dari sisi pemilik data yaitu masyarakat maupun pemerintah sebagai pengguna data.

“Bicara keamanan data itu sangat penting, jadi jangan kasih bahasa langit supaya peserta bisa lebih mudah paham,”.

“Berikan pemahaman kepada OPD tentang pentingnya pengamanan data, agar masyarakat bisa percaya data yang diberikan kepada Pemkot bisa terjamin keamanannya,” imbuh Arief.

Menutup arahannya, Arief berpesan kepada seluruh aparatur Pemkot Tangerang agar tidak menganggap perubahan jaman sebagai beban tapi justru bisa menjadi solusi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Di tahun 2020, Pemkot akan menuju program paperless dan melakukan digitalisasi arsip,” tukas Arief.

Sebagai informasi, acara Bimtek Keamanan Informasi Bagi Aparatur Pemerintah Kota Tangerang tersebut dihadiri pula oleh Anggrahito dari Badan Siber dan Sandi Negara serta Teddy Sukardi dari Ikatan Konsultan Teknologi Informasi selaku narasumber.