Kamis, 22 November 2018 08:33 WIB | Dibaca : 523
Sachrudin : Pungli Harus Dihilangkan
Sachrudin : Pungli Harus Dihilangkan
Sachrudin : Pungli Harus Dihilangkan
Sachrudin : Pungli Harus Dihilangkan
Sachrudin : Pungli Harus Dihilangkan
Sachrudin : Pungli Harus Dihilangkan
Sachrudin : Pungli Harus Dihilangkan
Sachrudin : Pungli Harus Dihilangkan

Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin membuka kegiatan Sosialisasi Sapu Bersih Pungutan Liar (SABER PUNGLI) Bagi Pejabat Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang, di Ruang Akhlakul Karimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (22/11).

Didampingi Kepala Inspektorat Kota Tangerang H. Aan Muhammad Ikbal, Sachrudin menyampaikan Pemerintah Kota Tangerang berupaya menciptakan pemerintah yang bersih untuk menghindari adanya pungutan liar khususnya di wilayah.

"Pemberantas Pungli itu sangat diperlukan karena hal apapun yang berkaitan dengan pungutan liar yang tidak resmi harus dihilangkan," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sachrudin juga mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menyelamatkan pegawai supaya kerja dengan aman dan nyaman.

"Makanya kita memerlukan sosialisasi ini tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menyelamatkan kita supaya kita kerja dengan aman dan nyaman," ujarnya.

Sejak 2017 Pemkot telah memiliki Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) yang melaksanakan pemberantasan pungutan liar secara tegas, terpadu, efektif, dan efisien dengan tetap memperhatikan aturan yang berlaku.

"Sejak 2017 pemerintah sudah memiliki Satgas Saber Pungli yang bertugas melakukan pungutan liar secara tegas, terpadu, efektif dan efisien dengan tetap memperhatikan aturan yang berlaku," ujarnya.

"Semoga apa yang disampaikan oleh para narasumber dapat membuka wawasan kita, paling tidak mengingatkan kita untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat secara profesional," tutup Wakil.

Sebagai informasi, sosialisasi Sapu Bersih Pungutan Liar ini diikuti oleh 30 Pejabat Esselon II, 146 Pejabat Esselon III dan 34 Pejabat Fungsional. Adapun narasumber berasal dari pihak Kepolisan dan Kejaksaan. Sosialisasi ini akan terus dilaksanakan dengan peserta berasal dari aparat wilayah, kepala sekolah, dan kepala UPT yang berhubungan langsung dengan pelayanan publik.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!