Terpilihnya kembali Arief-Sachrudin sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Periode 2018-2023 tentunya merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat Kota Tangerang. Pekerjaan rumah dan tugas besar pun menanti didepan mata.
Ditemui usai Rapat Istimewa Paripurna DPRD Kota Tangerang, pasangan Arief-Sachrudin mengatakan akan memprioritaskan pembangunan yang menjurus dan tepat sasaran serta berpusat pada persoalan perkotaan.
"Banyak banget PR yang ingin kita selesaikan, seperti genangan dan banjir yang sebetulnya sisa dua di Kali Sabi dan Jembatan Alamanda. Nah, genangan ini yang coba terus kita kurangi lewat drainase dan mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan membangun sumur resapan," jelas Arief yang ditemui bersama Sachrudin di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang, Rabu (26/12).
Masalah pengangguran dan kemiskinan pun tak luput dari Visi-Misi Tangerang 2.0 lewat Program Kampung Kita.
"Nanti menukik kebawah. Bersama Pak Sachrudin dan teman-teman OPD agar masyarakat bukan hanya jadi objek tapi subjek solusi pembangunan Kota Tangerang yang berkelanjutan," paparnya.
Tak hanya itu, Arief juga akan berfokus dalam menanggulangi kemacetan dan pembangunan sarana prasarana penunjang kegiatan masyarakat.
"Ada 21 titik simpang yang akan kita tata geometri jalannya. Selain itu sport center, perpustakaan, dan ruang terbuka hijau juga kita bangun," ungkap Arief.
Arief menargetkan untuk tiap SKPD nantinya akan terbagi dalam tiga program besar melalui E-Government yang memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
"2020 Pemkot Tangerang sudah paperless yang semuanya serba digital. Masyarakat mau urus-urus berkas dari rumah semuanya tidak perlu pakai kertas lagi," tegasnya.
Lima tahun kedepan masa kepemimpinannya, Arief berharap seluruh program yang Ia dan Sachrudin paparkan dapat terlaksana dengan baik.
"Gak perlu nunggu 100 hari kerja, kalau besok ada program yang bisa dikejar, besok juga kita kerjain untuk kepentingan masyarakat," tukas Arief.