Minggu, 23 Februari 2020 18:25 WIB | Dibaca : 876
Minimalisir DBD dan Chikungunya, Dinkes Terjunkan Tim Jumantik
Minimalisir DBD dan Chikungunya, Dinkes Terjunkan Tim Jumantik
Minimalisir DBD dan Chikungunya, Dinkes Terjunkan Tim Jumantik
Minimalisir DBD dan Chikungunya, Dinkes Terjunkan Tim Jumantik

Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengingatkan kembali akan pentingnya penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), terlebih di tengah maraknya kasus penyakit seperti DBD atau Chikungunya.

"Kami menghimbau masyarakat untuk bisa menerapkan PHBS," papar Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, dr Bevy, Minggu (23/02).

Terkait dengan pencegahan DBD dan Chikungunya, lanjut Bevy, masyarakat juga bisa proaktif dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) lewat gerakan 3 M plus yakni Menguras bak mandi setiap minggu, Menutup tempat penampungan air dan Mendaur ulang barang bekas serta memakai obat anti nyamuk atau kelambu.

"Penanganan Chikungunya sama persis dengan DBD. Yaitu melalui PSN DBD karena penularannya juga melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus, dua jenis nyamuk yang juga dikenal sebagai penyebab demam berdarah," jelasnya.

"Jika semua Sarang nyamuk diberantas maka tempat perindukannya akan diminimalisir," tegasnya.

dr. Bevy juga menjelaskan, pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang juga telah melakukan berbagai langkah untuk meminimalisir penyebaran Chikungunya dan DBD, seperti mengaktifkan Pokja DBD di Kecamatan dan Kelurahan serta menerjunkan Juru Pemantau Jentik (Jumantik), melakukan Fogging, kemudian juga abatisasi untuk membunuh jentik nyamuk.

Selain itu, timnya juga lakukan penyuluhan ke masyarakat termasuk juga pemeriksaan sampel lingkungan dan sampel darah pasien yang masih demam.

"27 % Rumah yang dikunjungi tim dinkes ditemukan jentik, ini merupakan faktor resiko penularan kepada orang sekitarnya," ujarnya.

Kemudian, terkait dengan jumlah kasus DBD dan Chikungunya, lanjut dr Bevy, sampai saat ini tercatat ada 13 kasus DBD dan 88 kasus Chikungunya.

"Hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE) ada 88 kasus chikungunya dan 73 diantaranya sudah sembuh, 13 masih proses pengobatan," ungkapnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!