Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) menggelar acara Sosialisasi Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang dihadiri 200 orang tokoh agama dan masyarakat di Ruang Akhlakul Karimah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (13/02).
Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin yang membuka acara secara resmi menjelaskan, sosialisasi KKBPK adalah langkah konkret Pemkot untuk menekan angka perceraian di Kota Tangerang.
"Kalau masyarakat tau aturan, etika dan moral bagaimana membangun suatu keluarga yang sejahtera pasti bisa kita tekan," ujar Sachrudin yang ditemui selepas acara.
Lebih jauh, kata Sachrudin, tindaklanjut dari sosialisasi tersebut ialah dengan dibentuknya Kampung Samawa yang merupakan bagian dari Program Kampung Kita yang sedang digalakkan oleh Pemkot Tangerang.
"Kampung ini menekankan cara berkeluarga dan bermasyarkat dengan memahami nilai-nilai agama," imbuhnya.
Menurut data Pengadilan Agama Kota Tangerang, sepanjang tahun 2018, terdapat kasus perceraian baik talak maupun gugat sebanyak 3.005 pasangan.
Plt Kepala Dinas P3AP2KB Kota Tangerang Iis Aisyah mengatakan harapannya terkait pembentukan Kampung Samawa ialah tidak ada lagi kasus KDRT, angka perceraian yang berkurang, dan perbaikan sistem pola asuh anak.
"Pokoknya harus mencakup nilai-nilai beragama, tanggung jawab orang tua terhadap pemenuhan hak anak, ditambah pemerintah yang menyediakan ruang bermain dan membaca," tuturnya.
Iis menambahkan pihaknya akan membangun Kampung Samawa di 26 kelurahan, untuk itu ia meminta kerjasama dari seluruh perwakilan tokoh masyarakat yang hadir.
"Kita ajak masyarakat terlibat, sebagai mitra kita. Mereka menyampaikan maksud dan tujuan program kita ke seluruh warganya dengan begitu InsyaAllah Kampung Samawa bisa terwujud," tutup Iis.