Selasa, 26 Maret 2019 09:47 WIB | Dibaca : 770
Sachrudin : PSM Dan TKSK Pahlawan Kesejahteraan Sosial
Sachrudin : PSM Dan TKSK Pahlawan Kesejahteraan Sosial
Sachrudin : PSM Dan TKSK Pahlawan Kesejahteraan Sosial
Sachrudin : PSM Dan TKSK Pahlawan Kesejahteraan Sosial
Sachrudin : PSM Dan TKSK Pahlawan Kesejahteraan Sosial
Sachrudin : PSM Dan TKSK Pahlawan Kesejahteraan Sosial
Sachrudin : PSM Dan TKSK Pahlawan Kesejahteraan Sosial
Sachrudin : PSM Dan TKSK Pahlawan Kesejahteraan Sosial
Sachrudin : PSM Dan TKSK Pahlawan Kesejahteraan Sosial
Sachrudin : PSM Dan TKSK Pahlawan Kesejahteraan Sosial

‌‌‌‌‌Nilai-nilai Akhlakul Karimah yang dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari salah satunya adalah kepedulian antar sesama haruslah ditanamkan dengan baik bahkan diamalkan.

Kepedualian terus ditanamkan oleh masyarakat Kota Tangerang salah satunya lewat Program Peningkatan Kesejahteraan Sosial. Berangkat dari program tersebut, Dinas Sosial Kota Tangerang menggelar Kegiatan Peningkatan Kapasitas Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang resmi ditutup oleh Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin.

Dalam penutupan kali ini, Sachrudin memberikan pesan dan motivasi kepada 1.013 anggota Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang hadir, bahwa apa yang telah mereka lakukan tidak akan sia-sia.

"Ibu-ibu ini jadi jembatan buat mereka yang membutuhkan bantuan sosial dari pemerintah, agar betul-betul sampai pada yang berhak," ucap Sachrudin di Tangerang Convention City, Selasa (26/03).

"Insya Allah berkah tidak hanya buat ibu tapi juga orang-orang yang sudah kita bantu," tambahnya.

Selain itu, jelas Sachrudin, PSM dan TKSK adalah orang-orang pilihan yang memiliki kepedulian antar sesama yang tinggi.

"Ibu-ibu bantu mendata, mensurvey, dan membantu menyalurkan bantuan pasti atas dasar kepedulian," imbuhnya.

"Program ini banyak manfaatnya, jadi kita bantu ya ibu-ibu. Saya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan," tegas Sachrudin.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Kota Tangerang Heryanto menuturkan, pelaksanaan peningkatan kapasitas ini, bertujuan memberikan persamaan persepsi.

"Hari ini kita kumpulkan untuk menyamakan persepsi terkait aturan saat nantinya mereka mendata dan menyalurkan bantuan. Karena data penerima bantuan sosial setiap tahun pasti berubah," jelas Heryanto.

"Warga yang ekonominya sudah membaik dan telah mandiri hidupnya, berarti mereka tidak mendapatkan bantuan lagi. Sebaliknya ada warga yang memang seharusnya mendapat bantuan sosial tapi belum terdata, itu harus kita evaluasi," tukasnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!