Meningkatnya ketinggian Bendungan Batu Belah, Bogor yang mencapai 7,45 meter berdampak pada tingginya volume Sungai Cisadane yang mengakibatkan pula enam titik di Kota Tangerang tergenang air.
Enam titik tersebut tersebar di Kelurahan Panunggangan Barat Kecamatan Cibodas, Kelurahan Kedaung Wetan, Kedaung Baru, dan Selapajang Kecamatan Neglasari, kemudian Kelurahan Sukajadi Kecamatan Karawaci, dan Panunggangan Utara Kecamatan Pinang.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah beserta jajaran pun langsung melakukan pengecekan dan membuka beberapa pintu air untuk mengurangi debit air Cisadane, seperti yang berada di Bendungan Pintu Air 10 yang saat ini ada enam pintu yang telah dibuka.
"Ba'da subuh saya langsung ke Pintu Air 10 dan meminta dua pintu untuk dibuka, sehingga total ada enam pintu. Selain itu kita (Pemkot Tangerang) juga memanfaatkan empat saluran irigasi, dua kearah Sipon dan dua Mookervart untuk perlintasan air," kata Arief R Wismansyah, Wali Kota Tangerang.
Hingga kini, seluruh petugas gabungan yang terdiri dari Dinas PUPR, kelurahan, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan BPBD, sudah disiagakan untuk saling menangani dampak dari luapan tersebut.
"Total ada 781 keluarga, kita (Pemkot Tangerang) juga sudah kirim perahu untuk evakuasi dan mendirikan dapur umum," ujarnya.
Diinformasikan ada sekitar 781 KK yang terdampak dengan ketinggian air rata-rata 30 cm sampai 1,5 meter, titik paling parah ada di Kelurahan Panunggangan Barat. Sampai siang ini, luapan Sungai Cisadane yang merendam beberapa titik di Kota Tangerang terpantau turun secara perlahan.
"Untuk di Panunggangan Barat sudah berkurang sekitar 60 cm," ucap Arief.