Setelah melalui proses seleksi yang panjang dan berjenjang, Kelurahan Larangan Selatan terpilih dalam Lomba Hatinya PKK mewakili Provinsi Banten di Tingkat Nasional. Peluang Kelurahan Larangan Selatan untuk meraih gelar juara pun kian terbuka lebar.
Pada Lomba Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (HATINYA) PKK Tingkat Nasional 2019 tersebut, Larangan Selatan Kota Tangerang yang mewakili Provinsi Banten akan bersaing dengan lima daerah lain diantaranya Kota Bukittinggi Provinsi Sumatra Barat, Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat, Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatra Selatan, Kota Bogor Provinsi Jawa Barat, dan Kota Ternate Provinsi Maluku Utara.
Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin yang hadir dan menyambut langsung kedatangan tim penilai HATINYA PKK Tingkat Nasional menjabarkan, masuknya Larangan Selatan sebagai nominasi bukan tanpa alasan.
Sebab Pemerintah Kota Tangerang telah melakukan berbagai upaya dari tingkat atas hingga bawah dalam hal pemberdayaan dan pembinaan kepada masyarakat dalam pemanfaatan lahan.
"Kita sudah bangun sinergitas antar organisasi kemasyarakatan khususnya PKK, dan alhandulillah Kota Tangerang masuk nominasi, mudah-mudahan kita yang terbaik," ucap Sachrudin, Senin (13/05/2019).
Berlokasi di Rumah Bibit RW 04, Kelurahan Larangan Selatan, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Sachrudin juga memaparkan, hasil ini menjadi bukti bahwa program pemerintah terkait lingkungan direspon positif oleh masyarakat.
"Artinya ini sudah jadi kebutuhan hidup. Untuk itu, sama-sama kita lanjutkan dan pertahankan," harapnya.
Sementara itu, Ketua Bidang III Ketahanan Keluarga, Hanifah Husein menuturkan, fokus penilaian akan dititik beratkan pada kreatifitas dan peran PKK di wilayah perkotaan.
"Karena disini kota pasti sulit karena tidak ada lahan. tapi bagaimana mereka bisa memanfaatkan lahan dengan kreatifitas sehingga bisa seperti daerah lain yang lahannya luas," papar Hanifah.
Hanifah juga menilai, warga Kelurahan Larangan Selatan memiliki nilai guyub dan gotong-royong yang luar biasa. Terbukti dari tiap-tiap rumah yang disulap menjadi bersih, asri dan nyaman dengan adanya Kelompok Wanita Tani (KWT).
"Mereka guyub, kelihatan disetiap rumahnya. biasanya di tengah kota besar warganya masing-masing atau apatis tapi disini tidak," tutupnya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online