Menjadi sukses tak selalu soal inovasi yang luar biasa. Namun dari kejelian mata bisnis dalam menangkap peluang disekitar, juga bisa menjadi jalan menuju sukses.
Seperti kisah Mahwani, Warga Ciledug.
Menurutnya, tapai uli ketan bisa menjadi pangan kegemaran dan bisa dibeli kapan pun. Tak hanya dinikmati saat waktu lebaran saja.
Akhirnya, wanita bertubuh mungil ini, memulai bisnis kecil-kecilan yang menguntungkan tersebut, dengan bermodalkan Rp500 ribu saja. Dua tahun berjalan, kini bisnis tapai uli ketan dengan branding Anggi’s Cake sudah beromset jutaan rupiah. Setiap bulannya, memproduksi puluhan box tapai uli ketan.
“Paling minimal, sehari saya produksi tiga box. Dengan berat 300 gram, tapai uli ketan Anggi’s Cake dijual Rp50 ribu. Konsumen bisa pilih, tapai uli ketan hijau atau ketan hitam," jelas Mahwani.
Diceritakan wanita tiga anak ini, tapai uli ketan yang diproduksi didapur rumah miliknya di Jalan akasia RT 02 RW 05 No 24, Tajur Ciledug, Kota Tangerang, sudah menerima pesanan dari berbagai daerah.
Melalui Instagram, dirinya pun pernah menerima pesana dari Bandung, Surabaya, Bali hingga Papua.
“Kalau harian, masih sekitar Jabodetabek. Tapi, sudah banyak wisatawan Kota Tangerang yang menghubungi saya memesan untuk buah tangan mereka pulang ke daerahnya,” ungkapnya.
Ia berharap, tapai uli ketan Anggi’s Cake bisa terus terkenal di dunia kuliner Kota Tangerang. Terlebih, bisa menjadi sajian wajib para tamu undangan di acara-acara Pemerintah Kota Tangerang. Sehingga, tapai uli ketan produksi Kota Tangerang bisa terkenal lebih luas lagi.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online