Menciptakan kota yang aman dari berbagai kondisi cuaca apapun, terus dipikirkan Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan gebrakan baru yang akan memasang ground tank ditiap titik genangan dan banjir di Kota Tangerang.
Diketahui, seluruh kecamatan saat ini sedang melakukan pendataan dan verifikasi lapangan. Menghitung berapa kebutuhan ground tank sesuai kondisi genangan dan banjir ditiap wilayah.
Di Kecamatan Neglasari sendiri, sudah pada tahap uji coba atau penghitungan waktu serapan air hujan hingga menjadi air bersih kembali di sumur injeksi.
"Proses kerja ground tank ini ada tiga titik. Pertama itu In-lite yaitu lubang-lubang serapan. Selanjutnya terhubung dengan pralon mengalir ke modular tank," ungkap Camat Neglasari, Ubaidillah Ansar, Senin (08/07) saat simulasi di kecamatan.
Lanjutnya, modular tank itu berupa kotak hitam besar dengan ruang-ruang lubang yang dibalut dengan kain geotekstil. "Disinilah diprosesnya air hujan yang kotor menjadi air bersih. Penyaringan dengan kain putih khusus tersebut," jelasnya.
Setelah dari modular tank air akan mengalir ke titik akhir sumur injeksi. Titik inilah akan terjadinya penyerapan air bersih untuk kembali pada tanah. Namun, jika genangan atau banjir dengan debit yang cukup tinggi hingga membuat sumur injeksi penuh.
Ground tank yakni konsep penyerapan dan pengolahan genangan dan banjir untuk kembali ke tanah lagi secara bersih.
"Dengan ini, kita menabung air untuk bumi," tuturnya.
Setelah uji coba penyerapan air di Kecamatan Neglasari, air yang mengalir berhasil di saring hingga mengalir disumur injeksi hanya memerlukan waktu lima menit saja.
"Kami butuh konsep penyerapan ini. Di Neglasari tidak ada titik yang sangat parah terhadap genangan dan banjiri. Ini program bagus untuk masyarakat," tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi BMKG, musim kemarau di Kota Tangerang akan berlangsung hingga Agustus. Walau kurun waktu yang cukup lama, namun PDAM Kota Tangerang telah memastikan stok air aman.
"Setelah kami cek, suplai air ke masyarakat masih aman. Untuk antisipasi tetap ada jika terjadi kekurangan. Kami menyediakam empat mobil tangki untuk didistribusikan air ke masyarakat," jelas Ichsan Sodikin, Humas PDAM Tirta Benteng.
Sejauh ini, belum ada masyarakat yang meminta air bersih ke PDAM. Di mana stok dan distribusi air bersih di musim kemarau ini masih aman.