Pemerintah kota tangerang melalui dinas kesehatan menggelar kegiatan sosialisasi masyarakat sadar gizi di Aula Kecamatan Cipondoh Rabu (20/2) kemarin.
Kegiatan yang diikuti puluhan kader Posyandu tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan gizi keluarga.
“Mereka sudah mendapatkan pengetahuan yang cukup, tetapi disini kita beri lagi materi materi yang baru,” kata dr Televisianingsih kepala bidang pelayanan masyarakat pada dinas kesehatan kota tangerang kepada wartawan.
Ia menilai perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat lantaran saat ini ilmu gizi yang ada dimasyarakat masih terus berkembang.
“Kalau dulu kan konsepnya 4 sehat 5 sempurna, sekarang konsepnya B2SH,”jelasnya.
Melalui kegiatan tersebut ia berharap dapat membentuk masyakat kota Tangerang yang sadar akan gizi.
“Karena dari makanan yang masuk kedalam tubuh bisa terjadi dua hal, kalau kurang gizi bisa fatal, dan kalau kelebihan gizi juga bisa jadi penyakit misalnya obesitas,”ujarnya.
Menurutnya tingkat asupan gizi disetiap usia berbeda, sehingga ia berharap setiap keluarga dapat memilah makanan yang tepat sesuai dengan kandungan gizi dari makanan tersebut.
“Untuk balita beda, untuk remaja beda dan untuk lansia dan ibu hamil juga harus dibedakan,”tuturnya.
Menurutnya, berdasarkan data yang didapat dari setiap Posyandu yang ada di kota Tangerang kelurahan Kedawung Wetan kecamatan Neglasari berada di zona merah akan kesadaran akan gizi.
“Memang disana kantong kantong masyarakat yang sedikit kurang dalam hal penghasilan, tapi sebetulnya dari segi gizi tidak melulu dari kemiskinan bisa jadi orang mampupun bisa juga kekurangan gizi,”pungkasnya.