Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terus melakukan pembenahan dalam mengatasi banjir diantaranya pembuatan pusat pengendali banjir.
Sekretaris Dinas PUPR Kota Tangerang Decky P. Koesriandartono mengatakan, pusat pengendalian banjir merupakan kawasan lokalisasi pengendalian banjir yang didalamnya terdapat kombinasi tanggul dan pompa air.
"Guna mengatasi luapan air kami terus membangun pusat pengendalian banjir," ujarnya.
Pemerintah Kota Tangerang selama kurun waktu lima terakhir telah berhasil membangun pusat pengendali banjir di beberapa lokasi. Pada tahun 2014, pusat pengendalian banjir sudah terbagun 9 unit lalu di tahun 2015 terbangun lima unit.
Sedangkan pada tahun 2016 mengalami peningkatan mencapai 15 unit dan di tahun 2017 juga mengalami peningkatan sebanyak 18 unit pusat pengendalian banjir. Pada tahun 2018 PUPR membuat pusat penendalian banjir sebanyak 28 unit.
Ia menambahkan, pusat pengendalian banjir bertujuan untuk mengurangi titik banjir yang ada di kota Tangerang. Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Diakuinya, aliran air sungai Kota Tangerang sangat rentan masuknya sampah dari daerah lain seperti Bogor seperti musim hujan. Karena itu, dengan warga yang membantu pemerintah dalam menjaga kebersihan tak membuang sampah ke sungai maka akan memudahkan aliran air saat hujan.
Penyebab banjir yang disebabkan karena luapan dari sungai maupun kali, disebabkan salah satunya karena tersumbat sampah.
"Maka itu, kita harus menjaga kebersihan sungai yang menjadi sumber dari air baku untuk kebutuhan kita bersama," paparnya.**
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online