Disbudpar Bentuk Kampung Budaya Setiap RW

‌Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang mendukung pembentukan kampung budaya dan kampung wisata di setiap Rukun Warga (RW) di Kota Tangerang. Upaya ini menunjukan keterlibatan OPD dalam membangun kampung tematik dalam program kampung kita.

Kepala Disbudpar Kota Tangerang Hj R.Rina Hernaningsih mengatakan, pihaknya terlibat dalam pembentukan kampung budaya dan kampung wisata diseluruh wilayah Kota Tangerang. Melalui keduanya diharapkan dapat mengundang kunjungan wisatawan serta kesejahteraan bagi warga setempat.

"Kampung kita merupakan program Walikota dalam rangka memajukan lingkungan dengan melibatkan partisipasi masyarakat," ujarnya.

Dia menjelaskan konsep kampung budaya yang dimaksud adalah kampung yang melakukan aktivitas budaya yang mengekspresikan sistem kepercayaan (religi), sistem kesenian, sistem mata pencaharian, sistem teknologi, sistem komunikasi, sistem sosial, dan sistem lingkungan tata ruang dan arsitektur, dengan mengaktualisasikan kekayaan potensinya dan mengkonversinya dengan seksama atas kekayaan budaya yanh dimiliki.

"Terutama yang tampak pada adat dan tradisi seni pertunjukan, kerajinan dan tata ruang dan arsitektural," kata Rina.

Saat ini di Kota Tangerang terdapat total 201 sanggar seni budaya aktif yang terdiri dari sanggar seni bela diri di 13 Kecamatan, 35 sanggar tari, seni qasidah dan marawis berjumlah 75 kelompok. Kemudian sanggar wayang golek 7 serta 21 sanggar campur sari dan karawitan.

"Kedepan terdapat sanggar seni dan budaya berdiri di setiap Kelurahan ataupun di kampung-kampung wisata," terangnya.

Kemudian konsep kampung wisata yang akan dibangun mencakup kampung yang memiliki keunikan, keindahan nilai keragaman kekayaan alam dan buatan, serta budaya yang menjadikan sasaran atau kunjungan wisata.

"Saat ini Kota Tangerang telah memiliki 6 kampung wisata tematik yang dibangun atas dasar inisiasi dan swadaya masyarakat, Melalui program kampung kita diharapkan kampung wisata di Kota Tangerang semakin tumbuh sesuai dengan karakter dan kearifan lokal masing-masing wilayah," paparnya.