Sebanyak 172 aplikasi telah berhasil dibuat oleh Pemerintah Kota Tangerang. Aplikasi tersebut terdiri dari layanan pemerintah dan masyarakat. Pengembangan Smart City pun masih terus dilakukan dengan membuat aplikasi - aplikasi lainnya.
Kepala Seksi Pengembangan dan Integrasi Aplikasi, Tommy Andrian Suatrat mengatakan, tuntutan percepatan dan transparansi pelayanan publik mendorong pemerintah Kota Tangerang untuk terus melakukan inovasi dengan mengembangkan konsep smart city.
Keberadaan aplikasi membantu pekerjaan aparatur Pemkot Tangerang dalam bekerja menjadi lebih efisien serta efektifitas pelayanan.
Tak hanya untuk aparatur pemkot tangerang melainkan masyarakat dapat mengunakan aplikasi layanan publik untuk mempermudah masyarakat untuk mengakses beberapa layanan yang telah di siapkan.
"Tidak hanya aparatur pemerintah saja yg dapat mengakses melainkan masyarakat juga dapat mengakses aplikasi layanan publik, masyarakat bisa mengakses beberapa layanan yang telah di siapkan di dalam aplikasi LIVE," ujarnya.
Tommy Andrian Suatrat menambahkan, kesuksesan Pemkot Tangerang mengembangkan Smart City menarik daerah lain untuk mengadopsi penerapan aplikasi. Terutama aplikasi Laksa yang memudahkan dalam menindaklanjuti laporan masyarakat.
"Tercatat sejak tahun 2017 - 03 oktober 2018 tercatat 64.285 yang sudah mengunjungi aplikasi laksa," pungkasnya.
Plt Kepala Dinas Kominfo Syamsul Bahri menambahkan, layanan Laksa dibuat untuk masyarakat dalam memberikan masukan kepada Pemkot terkait hasil pelayanan. Diakuinya, aplikasi tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat dan juga Pemkot sebagai evaluasi kerja untuk peningkatan pelayanan.
"Jadi, setiap OPD mengetahui kekurangan pelayanan yang ada dan dilakukan perbaikan untuk kedepannya," paparnya.