Angka pengangguran di Kota Tangerang mengalami penurunan dari 79.300 ribu menjadi 74 ribu di banding tahun sebelumnya. Hal ini menempatkan Kota Tangerang dengan angka pengangguran terendah kedua di Banten.
Kepala Disnaker Kota Tangerang Rakhmansyah menuturkan persoalan pengangguran merupakan masalah klasik yang akan terus terjadi di tiap daerah. Meski demikian, pihaknya terus berupaya maksimal untuk menekan angka tersebut melalui berbagai program yang menyentuh langsung ke masyarakat.
“Angka pengangguran kita paling rendah kedua dari delapan kota dan kabupaten se-Banten. Kita 7,6 persen dengan jumlah angka pengangguran terbuka 74 ribuan, dan angkatan kerja 1,46 juta,” katanya.
Lebih jauh lagi Ia mengungkapkan, belum lagi serbuan para pekerja asing. Banyak perusahaan masih memakai tenaga kerja asing untuk menduduki level tenaga ahli. Hal ini menjadi tantangan tenaga kerja lokal untuk bisa lebih bersaing.
Sementara itu Kepala Seksi Sertifikasi Kompetensi dan Produktifitas Umar Dani menjelaskan, bahwa untuk mengatasi hal tersebut salah satunya ialah memperbaiki kebutuhan pekerjaan dengan kemampuan SDM yang diluluskan.
Selama ini kebutuhan dunia industry belum sepenuhnya bisa menyerap SDM yang ada, bukan karena tidak butuh, namun karena rendahnya ketersediaan yang sesuai dengan kebutuhan.
“Harapannya kedepan tentu akan dilakukan perbaikan, oleh karena itu kedepan kami akan melakukan evaluasi sehingga terjadi match antara kebutuhan kerja dengan kemampuan sumber daya manusia nya, ini ada di kurikulum pendidikan, itu nanti yang akan kami lakukan pembahasan,” tandasnya.**
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online