Beragam jenis sayuran yang dihasilkan dalam program Tangerang Berkebun, dikelola oleh masyarakat menjadi olahan makanan yang berkualitas. Makanan tersebut kemudian menjadi unggulan bagi wilayah tertentu dan menghasilkan peningkatan ekonomi masyarakat.
Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang pun melakukan sosialisasi pengolahan pangan lokal secara rutin kepada masyarakat. Tujuannya adalah agar pengolahan yang dilakukan tersebut dapat dijual dan menghasilkan makanan yang bermutu.
Kepala Seksi Keanekaragaman Pangan DKP yakni Rika Ischak mengatakan, kegiatan pengolahan pangan lokal bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat dalam pengemasan dan pembuatannya.
DKP yang melakukan pendampingan, juga memberikan masukan mengenai variasi jenis makanan yang akan diolah. Sehingga makanan tersebut bisa menjadi makanan yang sehat.
"Saat ada acara di pemerintahan, bisa menjadi makanan yang disajikan karena merupakan hasil karya warga dari proses penanaman," ujarnya.
Sementara itu, jenis pangan lokal yang diolah menjadi makanan seperti ubi, jagung dan singkong. Jenis tersebut diolah menjadi kue kacang, kue sus, kue pia dan cake ubi gulung.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Emed Mashuri menuturkan, masyarakat melalui program Kelompok Wanita Tani (KWT) banyak yang telah menghasilkan makanan lokal berkualitas.
Dengan munculnya kampung tematik maka kedepannya bisa lebih optimal dan masyarakat dapat menghasilkan makanan yang beraneka ragam.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online