Pemerintah Kota Tangerang selama lima tahun terakhir melakukan terobosan dalam bidang pertamanan dengan membuat taman - taman tematik. Ruang Terbuka Hijau yang awalnya hanya ditanam pohon dan bagaikan lahan mati, kini telah berubah secara drastis menjadi taman tematik yang dipakai untuk wisata keluarga.
Yulianto Wibisono, Kepala Seksi Perencanaan Teknis Pertamanan dan Dekorasi Kota Tangerang mengatakan, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) telah ditargetkan pembangunan 153 ruang terbuka hijau dengan konsep modern. Namun dalam realisasinya hingga tahun 2018 telah terbuat 165 ruang terbuka hijau.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang melalui bidang pertamanan menjelaskan peningkatan pembuatan taman tematik tersebut dilakukan guna memberikan kenyamanan kepada masyarakat serta memenuhi target RTH nasional yakni 30 persen.
"Jika melihat dari target dan capaian, maka sudah melebih target. Ini bagian dari peningkatan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dalam mewujudkan kota sehat yang juga layak dikunjungi dengan tempat wisata," ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Rina Hernaningsih menuturkan jika terlampuinya target pembuatan RTH disebabkan meningkatnya aspirasi warga dan juga didorong dengan kerjasama semua pihak.
RTH kini fungsinya tak hanya sebagai paru - paru kota tetapi juga tempat berkumpul keluarga di akhir pekan dan pendidikan bagi pelajar. Maka itu, konsepnya dibuat nyaman agar bisa dilaksanakan berbagai kegiatan.
Sarana lainnya yang di fokuskan adalah program menjaga kebersihan RTH melalui kesadaran pengunjung sehingga fasilitas yang ada tetap terawat. "Kita terus lakukan tambahan sarana yang dibutuhkan seiring meningkatnya jumlah wisatawan," ujarnya.