Oktian Jaya Wiguna, Ketua Forum Kota Hijau Kota Tangerang, mengapresiasi adanya pengunjuk rasa yang memungut sampah saat Ratusan pedagang kartu perdana ponsel menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Tangerang rabu (28/3) kemarin.
Menurut oktian apa yang dilakukan para demonstran tersebut itu adalah hal yang luar biasa, pasalnya Kendati sedang menggelar aksi penolakan, para demonstran tersebut sadar betul pentingnya menjaga dan merawat kebersihan kota tangerang.
"mereka menyuarakan sesuatu akan tetapi disisi lain mereka memberikan edukasi orang - orang disekitarnya dengan menjaga kebersihan dilokasi aksi tadi,"kata oktian kepada wartawan.
Ia berharap, masyarakat kota tangerang yang hendak menggelar suatu kegiatan besar dapat dibarengi dan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan.
"kelihatannya sih sepele banget, mungkin buat orang ngga terlalu berarti cuma disisi lain kita berharap dari hal yang kecil itu orang melihat para peserta aksi demo aja mau ngebersihin dan menjaga wilayah masa kita ngga,"harapnya.
menurut Oktian dengan mempersiapkan fasilitas kebersihan pada aksi tersebut diharapkan memberikan edukasi yang menyadarkan akan pentingnya menjaga kebersihan kepada masyarakat lainnya.
"kalau pergerakan itu terus dilakukan disetiap kegiatan dan oleh masyarakat itu akan menjadi suatu budaya karna kalau sudah menjadi budaya semua akan diuntungkan artinya tidak hanya pemerintah daerah akan tetapi masyarakat juga bisa terus menikmati asri dan indahnya kota tangerang tanpa sampah,"katanya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Buce Gartina, pihaknya mengaku berterimakasih kepada peserta aksi yang juga turut bertanggung jawab terhadap kebersihan disekitar lokasi aksi tersebut.
"Demo tapi mereka bertanggung jawab atas kebersihan Kota Tangerang. Mudah mudahan kedepan, makin banyak Warga Kota Tangerang yang peduli terhadap lingkungan, dan juga bisa bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan oleh kita sendiri,"pungkasnya.
Aan Anwarudin, Koordinator Aksi saat ditemui wartawan mengaku pihaknya memang sengaja mempersiapkan tidak kurang dari 10 persen dari jumlah peserta yang dikhususkan untuk membersihkan sampah pada aksi tersebut.
"Mereka dilengkapi dengan beberapa kantung sampah untuk menjaga ketertiban dan yang pasti untuk tetap menjaga kebersihan lokasi,"jelas Aan
Untuk diketahui, - Ratusan pedagang pulsa di Tangerang mengalami kerugian cukup besar, akibat kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informasi, yang mengatur jumlah maksimal SIM Card yang boleh dimiliki seseorang.
Atas kebijakan tersebut, para pedagang pulsa yang tergabung dalam Kesatuan Niaga Celluler Indonesia (KNCI), menggelar aksi demo, di depan Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (28/3/2018).
"Kami mendukung registrasi, tapi menolak pembatasan kartu yaitu satu NIK hanya tiga SIM Card," ujar Koordinator Aksi KNCI Tangerang, Aan Anwarudin
Ia menegaskan ada sekitar 3.000 pedagang pulsa di Tangerang mengeluhkan permasalahan ini. Bahkan mereka pun banyak yang gulung tikar.
"Kami mengalami kerugian ratusan juta rupiah," ucapnya. Terlebih banyak stock SIM Card yang tak terjual dari dampak kebijakan tersebut. Menurutnya, jika tuntutan dari pedagang pulsa ini tidak diindahkan maka akan digelar demo secara besar-besaran.
<strong></strong>