<div dir="auto" style="text-align: justify;">Masalah sampah masih menjadi persoalan di setiap kota-kota Metropolitan, termasuk Kota Tangerang. Berbagai upaya pun terus dilakukan, khususnya di Sungai Cisadane yang ramai diberitakan.<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">Kabid Tata Air Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni mengaku jajarannya sudah melakukan berbagai upaya guna menjaga serta melestarikan Sungai Cisadane.<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">"Masalah banyaknya sampah di Cisadane ini memang karena meningkatnya debit air dari hulu sungai," ujar Taufik saat ditemui dikantornya, Jumat (26/1/2018).<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">Ia menjelaskan Sungai Cisadane ini tak hanya melintasi wilayah Kota Tangerang saja. Tetapi mengalir ke berbagai daerah lainnya. Di antaranya Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bogor.<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">"Kalau debitnya normal, Cisadane ini bersih. Tapi jika debit airnya tinggi atau siaga, sampah - sampah dari hulu itu mengalir ke sini," ucapnya.<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">Taufik menyebut harus ada koordinasi serius dengan pemerintah daerah dalam membahas persoalan ini. Sebab peran dari daerah tetangga pun sangat dibutuhkan pada masalah sampah - sampah tersebut.<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">"Kami sudah siapkan berbagai upaya. Mulai dari membuat jebakan sampah dan tim khusus," kata Taufik.