<div dir="auto"><div dir="auto" style="text-align: justify;">Kementrian Pariwisata RI terus melakukan penguatan jejaring wisata dengan berbagai daerah di Indonesia dalam membangun Pariwisata salah satunya Provinsi Banten.<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">Sebagai Provinsi yang dekat dengan Ibukota, Banten mempunyai Pariwisata yang potensial.<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata RI Mumus Muslim mengatakan, persepsi dalam membangun Pariwisata harus disamakan salah satunya caranya melalui Penguatan Jejaring Wisata.<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto">“Kita ingin menyamakan persepsi bagaimana membangun dan mempromosikan pariwisata Indonesia,” katanya pada Rapat Koordinasi Penguatan Jejaring Wisata, di hotel Yellow Bee, Selasa (19/12/2017) Kota Tangerang.<div dir="auto"><div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">Mumus menambahkan, masyarakat mempunyai peran besar dalam membangun dan mempromosikan pariwisata, terutama yang masuk dalam unsur pentahelix yaitu Pemerintah, Akademis, Bisnis, Komunitas dan Media.<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">“Keberhasilan Pembangunan Pariwisata bukan hanya oleh pemerintah tapi dari seluruh lapisan masyarakat terutama unsur pentahelix,” tambahnya saat berbincang santai di Kampung Bekelir Kota Tangerang.<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">Mumus berharap, masyarakat harus siap dalam menghadapi arus wisatawan yang datang ke Banten dan mengambil peluang dari pergerakan wisatawan di Banten.<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">“Diharapkan masyarakat untuk mempersiapkan diri dalam menyambut wisatawan baik wisman mau wisnus yang berkunjung ke Banten,” ungkapnya.<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">Sementara itu salah satu narasumber Supardi Lee mengatakan, parameter menjadi salah satu faktor penting untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan pariwisata yang ada di daerah tersebut.<div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;"><div dir="auto" style="text-align: justify;">“Untuk mengembangkan Pariwisata butuh Parameter, tanpa menetapkan parameter kita tidak bisa menentukan kemajuan,” ungkapnya.