Mengantisipasi serangan virus Malware Ransomeware Wannacry Pemkot Tangerang menonaktifkan jaringan internet dan melakukan proteksi yang disarankan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Sekretaris Dinas Kominfo Kota Tangerang Syamsul Bahri mengatakan, pihaknya telah melakukan antisipasi terhadap serangan virus tersebut. "Kami sudah sampaikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait antisipasi virus, pagi ini sampai jam 10 internet dan wifi kami nonaktifkan,"ujarnya.
Menurutnya upaya itu dilakukan untuk memastikan data yang dimiliki Pemkot Tangerang dalam keadaan aman, pasalnya serangan virus sudah bukan lagi hacker melainkan termasuk cracker yang mengambil data dan menguncinya. "Virus ini sudah termasuk pencurian data, untuk membukanya kembali meminta bayaran,"ungkapnya.
Syamsul memastikan penonaktifan jaringan internet dan Wifi tidak menganggu pelayanan kepada masyarakat. "Serangan Virus Ini fokus kepada data di komputer yang tersambung dengan jaringan internet, jadi selama penonaktifan dilakukan back up data,"pungkasnya.
Seperti diketahui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membenarkan bahwa Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Dharmais menjadi target serangan peretasan massal yang kini tengah terjadi di 99 negara, termasuk Indonesia.
"Dengan adanya serangan siber ini kami minta agar masyarakat tetap tenang dan meningkatkan kehati-hatian dalam berinteraksi di dunia siber," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika , Semuel Abrijani Pangerapan dalam keterangannya
Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan, serangan siber ini bersifat tersebar dan pasif serta menyerang sumber daya sangat penting (critical resource), maka serangan ini bisa dikategorikan teroris siber. Dia menghimbau organisasi dan masyarakat Indonesia untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap fenomena serangan siber ini.