Wali Kota Ajak MasyarakatJaga Situasi dan Kamtibmas Kota Tangerang
untuk menjaga situasi dan kamtibmas di Kota Tangerang, Tiga Pilar yakni Pemerintah Kota Tangerang, Polres Metro Tangerang Kota dan Kodim 0506/Tangerang turun gunung menjaga netralitas wilayahnya. Hal tersebut ditunjukkan dengan salingbersinergi menjaga kondusitivitas wilayah Kota Tangerang dari hal hal bersifat provokatif dan berita hoax.
Ya, Pada Rabu (8/3/2017) malam,di Aula Mapolrestro Tangerang, Wali Kota Tangerang Arief R Wismanyah dan Wakil Walikota Tangerang Sachrudin bersama Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan danDandim 05/06 Tangerang Letkol Inf Muhammad Imam Gogor menyaksikan langsung penandatangan perjanjian kesepakatan damai antara perwakilan sopir angkutan kota (angkot) dalam hal ini di wakili oleh pihak Organda Kota Tangerang dan perwakilan driver ojek online.
Dalam isi surat yang ditanda tangani oleh Edi Faisal mewakili angkutan umum dan Ferry Budhi mewakili Ojek online Tangerang Raya sepakat berdamai dengan isi butir sebagai berikut.Masing masing pihak menyadari bahwa kejadian tersebut adalah kesalahpahaman dan diselesaikan secara kekeluargaan, saling memafkan dan tidak kejadian serupa dikemudian hari
Lalu poin kedua masing masing pihak menyatakan menjaga kemanan bersama di wilayah Kota Tangerang dan apabila ada anggota kedua belah pihak yang melakukan pelanggaran hukum maka siap bertanggung jawab dan bersedia dilakukan proses hukum sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
" Alhamdulilah telah disepakati perjanjian bersama untuk tetap menjaga Kota Tangerang agar tetap kondusif. Dan ini tentunya saya mengajak kepada seluruh pihak untuk terus mendukung perjanjian tersebut dengan saling menghormati dan menghargai dalam rangka menciptakan Kota Tangerang yang kondusif," imbuh Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah.
DiketahuiOrang nomor satu di Kota Tangerang ini sempat menemui massa ojek online yang berkumpul di alun-alun<a>Jl Ahmad Yani, Tangerang</a>. Ia mengimbau agar kedua kubu tak ada yang terprovokasi dan main hakim sendiri.
"Janga terprovikasi, kalau ada oknum yang melanggar hukum lapor ke polisi," ujar Wali Kota Arief yang diamini Wakil Walikota Sachrudin.Lebih lanjut Arief berkomitmen untuk menanggung semua kerugian yang dialami pengemudi ojek online mau pun sopir angkot akibat bentrokan yang terjadi. Namun dirinya memohon agar kedua kubu itu dapat menahan diri."Kalau ada yang luka dan angkot atau motornya rusak akan ditanggung oleh Pemkot Tangerang. Buat yang motornya kecelakaan bawa ke Dishub, kami kasih bantuan," ucapnya.Terkait tindak kekerasan yang dilakukan sopir angkot terhadap ojek online atau pun sebaliknya, Arief meminta agar kedua belah pihak bersabar untuk mengikuti proses hukum."Kita ada pemerintah, baik Kodim dan kepolisian sedang bekerja tapi tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan. Kita yang ada di kota ini saling melengkapi," himbaunya.
</blockquote>
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online