<p dir="ltr">Masjid terapung sebagai pengganti Mushola Al-Ittihad yang dibongkar karena penuraban bantaran Sungai Cisadane, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, mulai dibangun.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Kepala Dinas Bangunan Kota Tangerang Dedi Suhada mengatakan, masjid terapung seluas 99 meter persegi ini akan dibangun dua tahap. Untuk tahap pertama akan dibangun struktur bangunan dan lantai bawah, dengan anggaran Rp 602 juta. Tahap pertama ditargetkan selesai Desember 2016.<p dir="ltr"><p dir="ltr">"Lalu tahap dua akan dilanjutkan lantai dua dan landscape bangunan. Dananya sekitar Rp300 jutaan," jelasnya, Senin (17/10/2016).<p dir="ltr"><p dir="ltr">Menurut Dedi, konsep terapung ini tidak 100 persen terapung, karena dalam atuan tidak boleh ada bangunan berdiri diatas badan sungai. Sehingga, lantai satu mesjid dibangun dipinggir jalan dan lantai duanya menjorok ke sungai. "Jadi seolah-olah viewnya langsung ke sungai," katanya.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Dedi juga menjelaskan, untuk lantai dua digunakan sebagai tempat sholat, sedangkan lantai satunya serba guna. "Jadi bisa untuk balai warga atau kegiatan lainnya," paparnya.