<p dir="ltr">Untuk memastikan pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) berjalan sesuai dengan ketentuan di Kota Tangerang, Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) melakukan kunjungan ke Puskesmas Karang Tengah, Kamis (06/10/2016) pagi.<p dir="ltr"><p dir="ltr">DJSN juga ingin memastikan tidak terjadi perbedaan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta JKN antara Puskesmas dengan klinik.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Ketua Komisi Monitoring dan Evaluasi (Monev) DJSN, Zaenal Abidin mengatakan kedatangannya ke Puskesmas Karang Tengah selain untuk memastikan program pelayanan BPJS berjalan dengan baik, juga dalam rangka mengingatkan kepada seluruh Puskesmas agar mengikuti program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis).<p dir="ltr"><p dir="ltr">"Setiap Puskemas harusnya mengikuti Prolanis, sebab itu dapat menekan biaya berobat. Karena itu perlu penekanan, perlu edukasi,pelayanan baik di tingkat Puskesmas sehingga tingkat rujukan tidak tinggi," ujarnya di sela kunjungan tadi.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Lebih jauh Zaenal mengatakan, karena pentingnya Prolanis tersebut, BPJS maupun Dinkes perlu mendorong Puskesmas, klinik bahkan praktik dokter agar mengikuti Prolanis.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Zaenal mengatakan kunjungan ke Puskesmas Karang Tengah merupakan kunjungan pertama kali. "Setelah dari sini kami melakukan kunjungan ke klinik dengan jumlah kepertaan yang sedikit di Jaksel," ujarnya.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Sementara Staf Pembiayaan dan Jaminan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Agung Sumargo menyatakan saat ini jumlah Puskesmas yang mengikuti Prolanis di Kota Tangerang ada lima, yakni Puskesmas Cipondoh, Sukasari, Karawaci Baru, Gembor dan Ciledug. "Adapun yang lain baru dipersiapkan saja, November baru mulai," jelasnya.