DKP Rutin Pelihara Taman, Bahkan Saat Libur Lebaran

<strong>Pelihara Taman, DKP Rutin Lakukan Penyiraman</strong>Taman-taman di Kota Tangerang selama ini terkenal digemari warga. Agar tetap dalam kondisi baik, tentu saja harus dilakukan perawatan secara maksimal. Dalam hal ini Bidang Pertamanan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang diberi tugas melaksanakan pemeliharaan taman secara berkala dan berkesinambungan.Kepala Bidang Pertamanan DKP Kota Tangerang, Tihar Sopian menjelaskan, selama Lebaran, pihaknya memberlakukan sistem piket. "Ada 40 dari 180 petugas yang kita kerahkan, dengan jumlah 8 tanki penyiram, dan 3 tiga armada yang melakukan pembersihan sampah-sampah taman," ujar Tihar. Dikatakannya, saat libur Lebaran seperti ini hal yang wajib dilakukan oleh petugasnya adalah melakukan penyiraman terhadap tujuh taman tematik.. Taman-taman yang dimaksud di antaranya, Taman Potret, Taman Cikokol, Taman Ekspresi, Taman Pisang, Taman Eco Park, Taman Prestasi, Taman Pramuka maupun taman lainnya.Penyiraman-penyiraman tersebut dilakukan pada pagi hari. "Untuk satu hari kita lakukan sekali,"jelasnya. Para petugas-petugas ini kata Tihar sudah melaksanakan piket sejak awal libur dan telah berakhir pada hari ini. "Kalau sejak hari ini, mereka masuk kerja biasa lagi,"katanya.Hal lain yang dikurangi pada saat hari libur lebaran, yakni ditiadakannya pengoyosan atau penyiangan gulma (rumput pengganggu) dari di taman-taman tematik. "Pada prinsipnya tidak terlalu banyak perbedaan ketika libur Lebaran maupun bukan Lebaran," terangnya melalui saluran teleponnya.Namun sehebat atau sebaik apapun perawatan yang dilakukan pihaknya, kata Tihar, tanpa adanya kesadaran dari masyarakat untuk ikut menjaga taman-taman di Kota Tangerang, maka hal itu menjadi percuma. Karenanya, pihaknya mengajak peran serta masyarakat untuk ikut memelihara keindahan dan keasrian taman-taman di Kota Tangerang. Terlebih, perawatan taman juga menggunakan anggaran yang bersumber dari uang masyarakat."Artinya, taman-taman di Kota Tangerang milik kita bersama, karenanya mari dijaga dengan cara tidak mengotori taman, tidak merusak fasilitasnya. Bila taman bagus, toh kita semua juga yang merasakannya, bukan hanya pemerintah," jelasnya. (*)